Fakta Persidangan, Atalarik Syach Disebut Biseksual

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diperbarui: Diterbitkan:

Fakta Persidangan, Atalarik Syach Disebut Biseksual Atalarik Syach © KapanLagi.com®/Agus Apriyanto

Kapanlagi.com - Drama rumah tangga Atalarik Syach dan Tsania Marwa akhirnya berakhir setelah majelis hakim Pengadilan Agama Cibinong, Selasa (15/8) mengabulkan gugatan cerai Tsania terhadap Atalarik. Selama kurang lebih dua jam majelis hakim membacakan materi putusannya. Sidang vonis cerai Tsania dengan Atalarik kali ini pun berlangsung terbuka untuk umum.


Beberapa fakta persidangan pun terungkap. Yang cukup mengejutkan adalah ketika majelis hakim membacakan salah satu keterangan saksi dari pihak Tsania, bahwa Atalarik Syach memiliki orientasi seksual yang menyimpang atau biseksual.


"Menurut saksi, mulai terjadi cekcok saat hamil anak pertama dan puncaknya empat bulan lalu. Penggugat pulang ke rumah orangtuanya dalam keadaan menangis. Juga ada kelainan seksual, biseksual," ujar salah satu hakim anggota saat sidang.


Saksi dari Tsania juga bilang Atalarik suka lihat video homoseksual © KapanLagi.com®/Bayu HerdiantoSaksi dari Tsania juga bilang Atalarik suka lihat video homoseksual © KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Sementara itu, saksi lainnya juga menyebutkan bahwa Atalarik suka melihat video biseksual. "Selain senang dengan wanita, juga dengan laki-laki. (Atalarik) senang melihat video (porno) homoseksual," tambah hakim membacakan keterangan saksi.


Sementara itu, kuasa hukum Atalarik, Junaidi SH, tidak mau menanggapi apa yang sudah diungkapkan di dalam persidangan mengenai biseksual tersebut. Junaidi beranggapan itu semua belum terbukti.


"Jangan lah itu kalian biar denger sendiri. Secara teknis kan belum bisa dibuktikan, hakim cuma bilang marah-marah, tidak mau mengomentari apa yang dituduhkan ke Marwa, ke Atalarik saya tidak mau mengomentari. Saya takut bermudarat. Nanti kalau dalam islam kita mengungkapkan aib orang. Biarkan itu jadi materi di persidangan," pungkasnya.



(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)

(kpl/rhm/pit)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending