1. Kritikan dari Rian

Bukan hanya sedih karena memang seharusnya hal seperti ini tak terjadi. Rian yang baru saja syuting video klip dengan Is Pusakata ini pun menyampaikan kritikannya. Menurutnya kejadian seperti inilah yang membuat sepak bola Indonesia tidak kunjung maju.

"Ya semoga ini terakhir lah. Karena nggak bisa maju sepak bola Indonesia kalau gini terus. Antar suporter dan klub juga harus saling dukung, jadi suporternya dukung dengan loyalitas, ngasih semangat para pemain, tapi jangan sampai anarkis karena itu merugikan semuanya," ujarnya tegas.

2. Solusi

Setuju dengan Rian. Kejadian serupa bukan satu-dua kali terjadi. Namun sepertinya para pelaku tidak juga kapok atau terketuk pintu hatinya.

Lantas apa solusinya? "Harus ada ketegasan dari PSSI. Terus pemerintah juga untuk mengatur semuanya," ujar Rian. Hal ini membuatnya teringat dengan kejadian serupa yang pernah terjadi di Inggris di masa lalu. Dengan sigap, pemerintah Inggris dan pihak terkait mengambil tindakan tegas.

"Sampai 5 tahun gak boleh main di ajang-ajang di luar Inggris. Ada kerusuhan juga waktu itu. Terus akhirnya jarak penonton sama lapangan dideketin. Ya mungkin bisa belajar dari Liga Inggris ya. Sama-sama saling mengingatkan," jelas Rian menceritakan apa yang ia tentang kerusuhan di dunia bola Inggris waktu itu.

3. Aksi terkait Rian

Peduli dengan hal-hal semacam ini, Rian tidak tinggal diam. Ternyata ia membuat sebuah video untuk mengetuk pintu hati para suporter bola agar mereka sportif. Video ini berjudul Rivalitas hanya 90 menit, di luar itu kita adalah teman tanpa batas.

"Aku udah sempet bikin itu tapi nggak berpengaruh ternyata. Mungkin harus lebih giat lagi lebih sering lagi dan dibantu sama temen2 publik figur lain yg mungkin suka bola dan support klub lokal juga," ucapnya berharap.

4. Kondisi sepak bola tanah air di mata Rian

"Kalau dilihat sepak bola Indonesia udah mulai maju ya, banyak pemain yang bergaji mahal juga. Terus industri merchandisenya, jual beli jersey juga bagus. Tinggal attitude suporternya harus mulai diubah," pungkas Rian D'Masiv.