1. Industri Kreatif Hebat

"Indonesia memiliki incredible value di mana orang-orang kreatif yang bisa menciptakan banyak sekali industri kreatif hebat," tutur Raffi Ahmad dalam sambutannya.

Sementara itu, Menteri BUMN sekaligus Ketua Dewan Pembina GEKRAFS, Sandiaga Salahudin Uno, mengapresiasi semangat kolaboratif para peserta Hekrafnas.

"GEKRAFS adalah gerakan kebangsaan, bukan sekadar organisasi. Kalau kita jaga semangat kolaboratif ini, saya yakin Indonesia akan jadi pusat ekonomi kreatif dunia," ujarnya optimis.

2. Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional

Salah satu program utama dalam acara ini adalah Pekan Belanja Produk Ekraf Nasional. Program tersebut menghadirkan ribuan produk unggulan ekonomi kreatif lokal dan menargetkan partisipasi 2.000 jenama serta transaksi hingga Rp50 miliar selama sepuluh hari pelaksanaannya.

"Hekrafnas ketiga tahun 2025 ini adalah National Activation, insya Allah dari 20 wilayah yang terlibat. Mudah-mudahan bisa terkumpul transaksi sekitar minimalnya Rp50 miliar," ujar Kawendra selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat GEKRAFS.

Bukan hanya target yang optimis, Hekrafnas 2025 juga mengusung semangat inklusif. Rezza Artha, Ketua Komite Hekrafnas 2025, menyebut bahwa sebelumnya Hekrafnas cenderung terpusat di Jakarta, namun tahun ini seluruh Indonesia dilibatkan.

3. Membuka Peluang bagi Daerah

"Tadinya kita menyelenggarakan Hekrafnas ini hanya di satu spot di Jakarta saja, maka di tahun ini kita ingin se-Indonesia bisa merasakan hype-nya perayaan Hekrafnas," ungkap Rezza.

Strategi desentralisasi ini membuka peluang yang sama bagi daerah untuk merasakan dampak positif Hekrafnas, menumbuhkan semangat kewirausahaan dan inovasi di berbagai subsektor dari fesyen, kuliner, kriya, hingga aplikasi digital.