Husein Alatas Bicara Soal Hukuman Mati Bali Nine

Penulis: Ratih Adiwardhani

Diperbarui: Diterbitkan:

Husein Alatas Bicara Soal Hukuman Mati Bali Nine Husein Alatas ©KapanLagi.com/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Beberapa waktu lalu dua warga negara Australia terpidana kasus narkoba, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran telah menjalani hukuman mati di pulau Nusakambangan. Hukuman mati yang diberlakukan untuk kasus narkoba di Indonesia memang menuai kontroversi dari banyak pihak. Penyanyi Husein Alatas pun ikut angkat bicara soal hukuman mati tesebut. Di tengah maraknya kontroversi, menurut Husein sebaiknya vonis tetap berpijak pada Undang-Undang yang berlaku."Menurut aku apa pun kasusnya atau tindakannya balikin ke Undang-Undang biar peraturan yang berlaku," ujarnya saat dijumpai di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (29/4).

Husein Alatas tak peduli tagar baoikot Bali ©KapanLagi.com/Bambang E RosHusein Alatas tak peduli tagar baoikot Bali ©KapanLagi.com/Bambang E Ros
Keputusan vonis mati pada dua terpidana narkoba tersebut banyak membuat Indonesia dikecam publik Australia. Bahkan di sosial media sempat marak tagar #BoycottBali, seruan bagi warga Australia untuk memboikot Bali. Menanggapi hal tersebut, Husein rupanya tidak terlalu ambil pusing. Menurutnya, selama apa yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia sudah sesuai hukum yang berlaku, masyarakat Indonesia tak perlu risau dengan komentar negara lain. "Kalau yang dilakukan berdasarkan negara kita apa pun hashtag-nya jangan digubris. Terus kalo negara orang komentar kita harus ikut? Enggak kan," tambahnya.Husein menegaskan bahwa ia percaya keputusan vonis mati yang dijatuhkan sudah melalui proses yang benar oleh para penegak hukum di Indonesia. "Kan udah ada ketentuan mana yang harus dihukum seumur hidup mana yang harus dihukum mati, gue percaya dengan lawyer Indonesia," pungkasnya.

(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/aal/rth)

Reporter:

Sahal Fadhli

Rekomendasi
Trending