1. Ibu Roro Fitria Semasa Hidup

Roro Fitria mengungkap kalau sosok ibundanya adalah orang yang kalem dan bersahaja. Meski merupakan seseorang yang mewariskan harta untuknya, ibu Roro merupakan orang yang apa adanya.

"Kalau mama atau bunda sendiri lebih kalem, mengayomi, bersahaja, nrimo, apa adanya, jadi ya memang seperti itu sih dari dulu dan sangat sabar, jadi sejak kecil sampai sekarang saya nggak pernah dimarahin atau mendengar suara yang agak kencang," cerita Roro Fitria soal ibunda tercinta.

Saking mencintai ibunya, Roro Fitria juga selalu meminta restu ibunda sebelum melakukan sesuatu. Karena menurutnya, selain berdoa ia tidak tenang jika tidak pamit dengan ibundanya tersebut.

Dalam berbagai momen bahagia yang dirasakannya, orang pertama yang dipeluk oleh Roro adalah ibunya. Ibunda Roro juga membebaskan anak-anaknya untuk mengeksplore ketertarikan masing-masing dari anaknya. Meski begitu, ia tetap mengawasi mereka untuk tetap menjaga tata krama dan citra baik keluarga.

2. Memilih Pakaian Agamis

Berbeda dengan Roro Fitria yang selama ini dikenal dengan penampilannya yang glamor, sang ibunda lebih memilih pakaian yang sederhana dan agamis. Sang bunda juga terlihat mengenakan hijab semasa hidupnya.

Roro Fitria pernah menceritakan kalau ibundanya memang tidak terlalu memperhatikan fashion atau perhiasan. Karena sang ibunda lebih fokus untuk beribadah saja.

"Itu sukanya saya yang dandanin, karena bunda selalu 'bunda pengin apa?' 'terserah nyai' gitu, jadi benar-benar pure hatinya, pikirannya hanya berdoa dan berdoa," ungkap Roro Fitria.

3. Roro Tak Tahu Kalau Ibunya Sempat Kritis

Seharusnya Roro Fitria yang dikenal dengan aura mistisnya ini menjalani sidang lanjutan pada hari Senin (15/10). Setelah mendapat kabar kematian sang ibu, pihak pengacara pun berniat untuk meminta izin agar bisa melayat.

"Roro sudah tahu, kami lagi urus surat-suratnya biar dia bisa keluar. Kami yang kasih tahu. Roro lagi histeris sekarang. Kemarin tim kami jam delapan (malam) ke sana, itu beliau udah sesak napas. Dibawa ke rumah sakit. Malam kritis," kata Asgar.

Menurut Asgar, Roro sebelumnya memang tak tahu kalau ibunya dalam masa kritis. Tapi pihak kuasa hukum selalu memantau kondisi mendiang hingga keluar dan baru menyampaikan kabar duka ini barusan.

"Belum, tadi malam belum. Begitu dapat kabar duka langsung disampaikan karena aspri kita udah kita tempatkan di RS Fatmawati. Kita lagi usahakan Roro keluar. Sekarang jenazah masih di rumah sakit, akan dibawa ke rumah duka. Kami sekarang lagi bagi-bagi urusan ada yang ke pengadilan sama minta surat ke Pondok Bambu (rutan tempat Roro)," kata Asgar.