1. Ragukan Kualitas Makanan

Sebagai seseorang yang gemar memasak, bahkan pernah mengolah ikan hiu, Roro mengaku paham betul bagaimana ciri-ciri bahan makanan yang berkualitas.

"I said no, jadi Nyai itu kan hobi masak ya mas ya. Nyai beberapa kali masak makanan ikan hiu, Ikan hiu Nyai masak," bukanya.

2. Salmon Dipotong Langsung Ambyar

instagram.com/roro.fitria1989

Ia mengenang kembali momen saat memotong ikan salmon untuk Baby Sultan di restoran hotel. Menurutnya, tekstur ikan yang hancur saat dipotong adalah pertanda bahwa ikan tersebut sudah tidak segar.

"Itu kan ikan hiu teksturnya agak tebel ya. Agak susah untuk dimasak. Nah ini kan salmon ini kan teksturnya itu kan sebenarnya gampang banget, lembut dan juga ketika ikan salmon dipotong, kok gak fresh ya, agak gak tega gitu potongannya kalau saat itu Nyai makan, Nyai masih ingat sekali, dan saksinya ada babysitter dan juga ada satu aspri, itu ketika Nyai potong itu ambyar," ungkapnya.

3. Makanan Kurang Segar

instagram.com/roro.fitria1989

Roro juga menanggapi kemungkinan bahwa hanya anaknya yang sakit. Menurutnya, daya tahan tubuh atau antibodi setiap anak berbeda-beda.

"Nah kalau ambyar itu persepsinya adalah kurang baik, kurang fresh dan kalau misalnya ada yang menanyakan lho untuk member atau peserta lain...kenapa nggak ada yang sakit lho kembali lagi ke antibodi masing-masing anak itu berbeda-beda," jelasnya.

4. Mengalami Banyak Kerugian

Insiden ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil berupa biaya rumah sakit, tetapi juga kerugian imateriil karena ia dan putranya harus kehilangan momen berharga di acara yang mereka hadiri.

"Dan nggak hanya itu. Jadi Nyai juga batal di family camp ustaz kenal, dengan penuh ilmu-ilmu kajian, celah-celah ilmu yang bagus, nggak cuma buat Nyai, tapi ada daurah anak-anak buat Sultan juga. Jadi itu udah miss, udah dihilangkan. Jadi banyak sekali loss kerugian material maupun imaterial," pungkasnya.

5. Bagaimana kronologi Baby Sulthan mengalami food intolerance?

Pada 4 Juli 2025, Roro dan anaknya mengikuti Family Camp di hotel bintang lima di Bandung selama 3 hari. Baby Sulthan mengonsumsi ikan salmon di restoran hotel. Sekitar 10 menit setelah makan, suhu tubuhnya naik dan bibir membengkak. Ia juga mengalami muntah, mual, demam, dan diare yang berulang keesokan harinya.

Karena kondisinya memburuk, Roro membawa anaknya ke RS Advent Bandung. Dokter menyimpulkan bahwa kondisi tersebut merupakan food intolerance atau keracunan makanan ringan, disebabkan oleh makanan yang diduga kurang segar atau salah pengolahan.

6. Bagaimana tanggapan Roro Fitria terhadap pihak hotel?

Roro menyatakan bahwa pihak hotel menunjukkan sikap yang kurang bertanggung jawab, duty manager bahkan meragukan hasil diagnosis rumah sakit dan menyarankan uji lab yang tidak relevan dengan makanan tanggal 4 Juli 2025.