Kapanlagi.com - Suasana pemakaman artis senior Nani Wijaya diiringi isak tangis keluarga. Kedua anaknya yakni Nina Kartika dan Cahya Kamila pun terlihat sangat terpukul dan tak berhenti menangis selama pemakaman berlangsung di TPU Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, Kamis (16/3).
Usai prosesi pemakaman, anak sulung Nani Wijaya yakni Nina Kartika sempat menceritakan perjuangan dan semangat sang ibu untuk sembuh dari penyakitnya.
“Ibu tuh orangnya sangat kuat sekali ya semangatnya untuk hidup untuk selalu dekat sama anak-anak cucu-cucunya sampai akhir hayatnya ibu masih terus berjuang, semuanya bagus tensinya bagus, organ tubuhnya Alhamdulillah sampai jantungnya juga bagus. Perjuangannya benar-benar nggak terkalahkan susah aku ngomongnya hebat banget deh kuat banget ibu aku,” ujar Nina Kartika.
Keluarga juga sudah berusaha maksimal membantu Nani Wijaya melewati masa-masa kritisnya. Nina Kartika juga sangat bersyukur karena banyak keluarga dan kerbat yang mendoakan kesembuhan sang ibu.
“Ahamdulillah semasa hidupnya banyak yang mendoakan mungkin dari doa semuanya juga anak cucu saudara teman-teman kerabat semua, maka ibu bisa tetap kuat tetap tabah dalam menghadapi masa hidupnya dalam menghadapi kondisi kritisnya. Sampai tadi malam pun ya kita semua sudah berbuat maksimal, keluarga mendoakan. Tapi ternyata Allah yang lebih sayang sama ibu ya,” ungkap Nina Kartika.
“Waktu di ICU sempat kalau saya ngomong ibu melek memang kenalnya suara saya kan, bu ada tamu, terus dia respon masih melek, tangannya yang sebelah kanan juga masih kencang terus aku usap insya Allah ibu sehat ibu semangat terus dia melek lagi terus merem lagi,” lanjutnya.
Kapanlagi/Nuzulur Rakhmah
Nina Kartika pun menjelaskan penyakit yang diderita sang ibu belakangan ini. Seperti diketahui sebelumnya Nani Wijaya juga sempat dirawat instensif di Rumah Sakit Fatmawati. Terakhir, pemain sinteron TUKANG BUBUR NAIK HAJI itu mengalami sesak napas hingga akhirnya berpulang.
“Nggak (sering sesak napas) sebelumnya, pada saat itu aja karena memang sudah lama berbaring jadi ada gangguan di paru-parunya karena anggota tubuh ibu sebelah kiri sudah lama kaki kirinya nggak bisa gerak karena faktor penyumbatan di otaknya. Jadi memang proses seperti itu, karena faktor usia juga sehingga terjadi infeksi paru-parunya,” kata Nina Kartika.
“Baru dua hari saya sudah pasang oksigen kayaknya ibu sudah susah gitu ya. Jadi saya pasang oksigen mulai kecil, sedang, besar, semua kita upayakan. Saya bilang yaudah ibu kita ke rumah sakit aja, ibu kan paling nggak mau ke rumah sakit, maunya paling cuma cek darah ke dokter biasa, akhirnya kita bawa ke rumah sakit karena gagal napasnya itu. Karena lama berbaring kan,” lanjutnya.
Advertisement
Sementara itu pesan-pesan terakhir yang disampaikan Nani Wijaya kepada anak-anaknya yakni harus saling akur dan jangan meninggalkan ibadah.
“Pesannya nggak ada ya. Waktu masih sehat aja kita semua adik kakak akur jangan sampai telat ibadah sholat,” pungkas Nina Kartika.
(kpl/rhm/frs)