1. Event Berlangsung Tiga Hari

Event ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Januari 2025 di City Hall PIM 3, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Lokasi ini dipilih Ivan karena aksesibilitasnya yang strategis.

“PIM 3 sengaja kita pilih sebagai tempat pagelaran karena secara lokasi lebih mudah diakses,” tambah Ivan.

Tahun ini, tema Raya Festival dipilih untuk menampilkan koleksi busana hari raya yang selalu menjadi tren di kalangan pecinta fashion. Ivan berharap koleksi-koleksi ini menjadi inspirasi bagi masyarakat dalam berbusana saat Idul Fitri mendatang.

2. Banyak Desainer Tampilkan Koleksi

“Yang membuat Garis Poetih 2025 ini istimewa adalah karena busana yang ditampilkan pada pagelaran kali ini adalah raya series. Tren busana hari raya selalu berkembang, dan ini yang paling ditunggu oleh insan fashion,” jelasnya.

Acara ini akan menampilkan karya lebih dari 20 desainer Indonesia, satu desainer asal Malaysia, serta sejumlah brand fashion dan kosmetik.

“Lebih dari 20 desainer akan terlibat dalam pagelaran ini, termasuk 1 orang desainer asal Malaysia yang akan memperlihatkan koleksinya di hari pertama saat pembukaan bersama teman-teman desainer dari IFDC,” kata Ivan.

3. Disiarkan Langsung Melalui Platform YouTube

Nama-nama besar seperti Danny Satriadi, Era Soekamto, Ghea Panggabean, Ria Miranda, dan desainer lainnya akan memeriahkan acara ini. Selain itu, kolaborasi dengan Cotton USA dan Ikat Indonesia juga turut memeriahkan rangkaian pertunjukan. Setiap desainer akan mendapat kesempatan untuk menampilkan koleksi mereka di depan 350 penonton berbeda.

Acara ini rencananya akan disiarkan langsung melalui platform YouTube, sehingga bisa diakses oleh penonton di berbagai daerah. “Pagelaran busana kita disiarkan secara live melalui YouTube. Karena itulah kita membutuhkan koneksi internet yang bagus sehingga siaran kita bisa disaksikan secara sempurna dimanapun,” kata Ivan.

4. Momen Kolaboratif Pelaku Industri Kreatif

Ivan berharap pagelaran ini tidak hanya menjadi pertunjukan fashion, tetapi juga momen kolaboratif yang mempererat hubungan antar pelaku industri kreatif di Indonesia. Dengan persiapan matang yang dilakukan jauh sebelum bulan puasa, ia ingin memberikan ruang bagi agen dan reseller untuk memesan koleksi lebih awal.

“Salah satu alasan kenapa penyelenggaraannya di bulan Januari adalah karena koleksi busana hari raya itu harus dipersiapkan dua bulan sebelumnya supaya bisa dipesan oleh agen atau reseller,” pungkas Ivan.