Jelang Putusan, Pengacara Saipul Jamiell Berharap Hakim Adil

Diperbarui 20 Juni 2016 17:19 WIB

Saipul Jamiell ©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

Kapanlagi.com - Menjelang sidang putusan perkara pelecehan seksual yang dilakukan oleh Saipul Jamiell, pengacara Kasman Sangaji berharap Majelis Hakim bisa memberikan keputusan yang adil buat kliennya. Kasman juga berharap Jaksa bisa melihat data dan fakta yang mereka ajukan ke pengadilan."Kalau menyangkut hal yang berkaitan dengan umur, dari kemarin kan kami udah beda jalan dengan jaksa. Kalau bicara pada akta otentik, akta otentik itu sejak kapan diakui dan apakah sedang diprotes dan sekarang sedang diproses, karena logika dari akta otentik pun kami juga mengedepankan dengan fakta-fakta hukum. Di sinilah kita butuh kebijaksaan dan kearifan majelis hakim dalam memimpin dan melihat atas bukti yang kita ajukan. Jika majelis memandang itu bahwa apa yang menjadi data otentik yang dimiliki DS itu sendiri seperti apa, tentunya. Dari kemarin sudah kita tunjukkan dari KK palsu, ijasah, rapor," ungkap Kasman.Ia pun berharap pada sidang nanti Majelis Hakim bisa mengesampingkan UU Perlindungan Anak karena memang korban tidak di bawah umur. Namun pihak Ipul dan Jaksa masih memperdebatkan masalah ini karena punya standar yang berbeda.

Pengacara Saipul berharap kliennya dapat keadilan ©KapanLagi.com®/Bayu Herdianto

"Kami bukannya takut mengakui apa yang menjadi perbuatan, tetapi yang kami sorot adalah penggunaan atau penempatan uu perlindungan anak itu sendiri. Itu kami dari awal. Kalau pokok perkara, seperti yabg sudah disampaikan para saksi, bahwa niat jahat DS sejak awal. Dari pertemuan pertama DS sudah minta menginap di rumah Saipul Jamiell. Saksi semua mendengar. Saipul menyampaikan tidak usah nginep. Pertemuan ketiga itu Ipul tidak keluarkan satu kata pun mengizinkan menginap. Jadi bang Ipul tak pernah mengajak atau menjanjikan sesuatu seperti yang sempat heboh," ungkapnya.Soal uang yang diberikan oleh Saipul Jamiell ke DS, Kasman menyebut itu hanya sekedar tanda simpati saja. Karena ketika datang jadi penonton di stasiun televisi, DS hanya dibayar Rp 5 ribu saja."Kalau bang Ipul memberikan uang ya karena dia sudah kerja. Uang itu bukan uang untuk nginap. Rp 50 ribu hal yang wajar. Bang Ipul ngasih segitu tapi selalu berdua dengan temannya, nggak pernah sendiri," pungkasnya.