Kamil Marvin Masih Penasaran

Kapanlagi.com - Kalah atau menang dalam satu kompetisi yang sehat dan fair adalah persoalan biasa. Pandangan itu pula yang dipedomani Kamil Marvin, salah seorang dari tiga kandidat ketua umum PARFI dalam Kongres PARFI XIII.

"Menang atau kalah itu biasa. Yang penting terus berjuang," katanya kepada sejumlah wartawan, yang menemuinya setelah kongres yang berlangsung di Hotel Mandarin, Jakarta, itu berakhir pada Sabtu dini hari (pukul 00.30 WIB).

Namun demikian, ada satu hal yang tampaknya masih membuat salah seorang tokoh perfilman nasional ini penasaran, yakni masih dibudayakannya surat mandat dalam ketentuan mengikuti kongres.

"Saya heran, surat mandat masih ada. Padahal itu yang membuat PARRFI selama ini terus bermasalah," katanya.

Menurut dia, ketentuan surat mandat menimbulkan sinyalemen negatif, masuknya oknum non artis ke dalam kongres dan bahkan memiliki hak memilih dan dipilih.

"Saya tidak menuduh loh. Tetapi dalam kongres ini disinyalir praktek-praktek itu masih ada," katanya.

Ia lebih jauh mengatakan, seandainya dirinya terpilih sebagai pemenang, tekad menghapus budaya surat mandat akan dilakukannya.

Meski mengakui kewenangan membuat ketentuan dan syarat mengikuti kongres berada pada panitia sc (steering comitte), ia mengatakan punya cara untuk melaksanakan niatnya itu.

"Kalau saya ketua, anggota steering comitte saya pilih yang punya sikap sama dengan saya," tandasnya.

Dalam pemilihan Ketua Umum PB PARFI 2006-2010, Kamil Marvin bersaing dengan Jenny Rachman dan Piet Pagau.

Saat surat suara terakhir dibacakan, bekas ketua PB PARFI era Sys NS itu hanya mendapatkan dukungan 86 suara, sementara Piet Pagau memperoleh 96 suara dan Jenny Rachman sebagai pemenang meraih dukungan mayoritas 306 suara.

(Setelah 8 tahun menikah, Raisa dan Hamish Daud resmi cerai.)

(*/rit)

Rekomendasi
Trending