1. Dekat dengan Keluarga Besar

Rano Karno Kenang Sosok Mendiang Benyamin Sueb © KapanLagi.com/Bayu Herdianto

Bukan hanya dekat dengan sosok mendiang Benyamin Sueb. Tetapi, Rano Karno juga dekat dengan keluarga besar pelantun Kompor Meleduk tersebut. Saat itu Rano dan mendiang Benyamin sama-sama tinggal di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Kebetulan saya sama keluarga besarnya sama-sama deket karena saya kan di Kemayoran. Saya di Kepugang 7 beliau di Jiung, kalau Jiung kepugang 7. Ada lagi namanya gang Bugis, gang Bugis tuh ada Ateng, Iskak itu emang daerah seniman. Makanya, ada dibilang seniman Senen, dulu di bioskop Rex, ada restoran padang tempat kumpulnya seniman," katanya.

Sebagai aktor, Rano Karno mengaku banyak belajar dari mendiang Benyamin Sueb. Ia masih ingat betul hebatnya mendiang Benyamin Sueb ketika berakting di sinetron Si Doel Anak Sekolahan.

"Iya, beliau ini improvisasinya sangat luar biasa. Beliau ini orang yang wise (bijak), dia kan bintang besar, dia pemain, dia sutradara, tapi dia enggak pernah ngerasa saya nyutradarai dia. Pertama kali Maudy syuting itu ketemu sama almarhum Benyamin, keringatnya udah segede-gede jagung," kata Rano Karno.

2. Sempat Bingung

"Tapi babeh bisa lihat kegrogian Maudy saat itu, akhirnya dia tampil seadanya, tenang. Bintang dulu tuh enggak pernah istilahnya 'makan akting', dia tahu kelemahan kita dimana terus dia isi. Itulah enaknya pemain-pemain dulu," tambah Rano Karno.

Sebagai sutradara Si Doel Anak Sekolahan, Rano Karno sempat bingung dengan alur cerita sinetron tersebut ketika Benyamin Sueb yang berperan sebagai Babe Sabeni berpulang.

"Si Doel mungkin banyak perenungan, tentu sebagian ruh kecabut, ruh awalnya sebenernya Benyamin. Dulu konsepnya pemikiran tradisi dan modern, tradisi ada pada Benyamin, modern ada pada Si Doel, sebetulnya itu," kata Rano

"Babe enggak ada saya agak goyang mau ke mana nih akhirnya saya benturkan Sarah Jaenab. Tapi sebetulnya pemikiran beliau ini di Si Doel banyak idenya yang enggak ada di skenario, termasuk tukang insinyur, itu bisanya dia," tutup Rano Karno.