1. Nggak Cocok

"Pas ditawarin nyanyi, 'hah?' kita merasa kan kayak enggak cocok kalau kita nyanyi gitu lho, sudah mikir kayak gitu tuh di awal, karena lagu kita kan slow-slow semua, lagu-lagu duet, lagu-lagu cinta gitukan," ujar Ashanty.

"Kita dari awal juga maksudnya, Arsya kan dipilih jadi pendamping Garuda, nah dari situ kita ditawarin sama panitianya 'mau enggak nyanyi tanggal 11?' kita sih senang karena ditawarin ya, nyanyi, tapi di satu sisi kita sempat berpikir 'aduh, lagunya apa?'," tambah Ashanty.

Ashanty mengaku dirinya senang begitu tahu diminta untuk menyanyikan dua lagu kebangsaan Indonesia. Namun, Ashanty merasa heran karena panitia meminta dirinya menyanyikan satu lagu sendiri. Mengingat, lagu-lagu milik Anang maupun Ashanty kebanyakan bertemakan cinta.

2. Sempat Ragu

"Pas dikasih tahu lagu Kebangsaan, wah kita sudah senang, nah 'harus tiga lagu' katanya, 'lagu ketiga lagu sendiri' nah lagu sendiri itu kita sudah ngomong, 'mas, lagu kita tuh enggak cocok buat kayak gini' terus dia bilang 'ya sudah mau lagu apa?'," ujarnya.

"Tapi kalau kita bawain lagu orang, bukan lagu Kebangsaan kan makin aneh dong, belum lagi kan Mas Anang pejuang royalti. Terus mereka bilang, 'bawain lagu Mas Anang aja, kan banyak mbak,' ya sudah kita bawain yang nge-beat," sambungnya.

Awalnya, Ashanty sempat ragu menyanyikan lagi sendiri. Tetapi, setelah melihat penyanyi Sal Priadi yang tampil pada laga Indonesia di tanggal 6 Juni kemarin membuatnya sedikit tenang.

"Nah terus kita lihat tuh tanggal 6, ada penyanyi dia nyanyi persis sama kita. Di half Indonesia Pusaka, di akhir bawain lagu kebangsaan satu lagi lagu dia pribadi, 'oh aman nih', aman kita lihat, ya sudah kita manut," katanya.

3. Ikuti Arahan Panitia

Ashanty mengaku selama acara itu berlangsung ia dan suaminya mengikuti aturan dari pihak panitia.

"Pokoknya kita tuh enggak mau jadi pengisi acara yang ribet, karena kita sudah ditawarin nyanyi, kita enggak mau ngeribetin mereka. Kita ikutin semua aturan mereka, baik dalam pemilihan lagu, kapan harus nyanyi, itu kita ikutin," katanya.

Usai menyanyikan lagu “Kebyar Kebyar”, Ashanty mulai merasa aneh di saat menyanyikan lagu sendiri. Melihat suasana tak kondusif, Ashanty meminta agar lagu “Rindu Ini” dihentikan. Hingga akhirnya dia turun tangan sendiri menghentikan lagu tersebut.

"Nah sampai di akhir, kita (nyanyi) Kebyar Kebyar, kita mulai merasa nih (ada suasana aneh). Orang masih nyanyi tuh Kebyar Kebyar, habis itu mau dinyalain (lagu) Rindu Ini, saya bilang 'setop, sudah,' . Karena saya lihat pemain tuh kayaknya mau keliling, terus kalau pemain keliling diiringi Rindu Ini, aneh kan, 'setop' saya bilang," ujar Ashanty.

4. Minta Dimatikan

“Terus saya lihat supporter sudah mulai nyanyi ‘Indonesia Pusaka’ kan. Saya bilang setop, tapi mereka (panitia) enggak ada (yang merespons). Jadi lagu itu bukan mereka yang matiin lho,” sambung Ashanty.

Ashanty kemudian menjelaskan, jika dilihat dari video yang beredar dirinya tidak ikut bernyanyi di saat lagu Rindu Ini diputar. Pasalnya, ia terus menerus meminta kepada panitia agar lagu tersebut dimatikan.

"Kalau lihat videonya, saya enggak ada nyanyi sama sekali. Saya ngasih kode terus ke panitia dan ke tim saya, tapi enggak digubris. Jadi lagu itu bukan mereka yang matiin lho mas. Akhirnya saya ke belakang, saya ambil HT-nya, 'matiin enggak?' saya bilang, baru mereka matiin,"

"Nah mereka mungkin enggak mau matiin, saya enggak mau nyalahin juga, karena menurut mereka mungkin pas setelah kita komplain mereka bilangnya 'sudah SOP, rundown-nya sudah ditanda tangan, jadi mereka enggak bisa main ubah. Tapi kan kalau kayak gini jadi yang jelek siapa? Yang kena jadinya siapa?," pungkas Ashanty.