1. Lolly Sempat Emosional

Dalam suasana haru, Lolly tampak emosional, dan Fahmi berusaha menenangkannya. Komunikasi yang dibangun oleh Fahmi dengan Lolly bertujuan untuk membuka hati anak kliennya.

“Dia sambil nangis saya peluk. Saya bilang kamu ngga boleh lagi panggil nama ke ibumu, dia mama mu. Katanya iya om. Janji ya jangan manggil dengan panggilan, iya om,” jelas Fahmi tentang janji yang dibuat Lolly.

“Kamu mengerti ngga peristiwa ini yang terjadi seperti ini sampai kamu ada di tempat ini, apa yang dilakukan mamamu untuk kamu, untuk kepentingan mu, untuk memberi perlindungan terhadap mu,” tambah Fahmi, mengingat momen tersebut.

2. Komunikasi Antara Fahmi dan Lolly

Fahmi berupaya mendalami perasaan Lolly dan mendorongnya untuk lebih memahami situasi yang dihadapi. Ia berharap dengan pertemuan ini, hubungan antara Lolly dan Nikita bisa pulih dan berkembang menjadi lebih baik.

Dalam konteks perseteruan yang telah berlangsung, komunikasi seperti ini dianggap sangat penting untuk menjembatani kesalahpahaman yang ada. Nikita dan Lolly diharapkan dapat melanjutkan hubungan mereka dengan lebih harmonis ke depannya.

3. Lolly Nangis Saat Diperiksa Penyidik

Fahmi juga masih ingat momen dimana saat Lolly sedang diperiksa penyidik usai menjalani visum di RSCM. Anak yang masih di bawah umur itu menangis dan ditenangkan olehnya.

Bahkan Fahmi kembali mengingatkan pada Lolly agar bersabar karena masalah yang kini dihadapi pasti bakal selesai. Dan tentu saja ibunya, Nikita tengah berjuang untuk dirinya.

"Ngga ada, itu disamping penyidik bagaimana saya seakrabnya sama lolly. Dia nangis meneteskan air mata dan saya rangkul saya peluk saya elus kepalanya, saya bilang kamu yang sabar nak, jangan lagi meledak-ledak dia mama mu, berjuang untukmu," pungkasnya.