Kapanlagi.com - Setelah dilakukan riset untuk memilih duta pendidikan LP3I, akhirnya dipilihlah Marissa Haque untuk menjadi duta. Marissa terpilih selain karena kualitas intelektualnya, ia juga punya penampilan yang cantik. Hal tersebut disampaikan sendiri oleh Aspizain Chainago, Presdir Politeknik LP3I Jakarta. "Marissa adalah salah satunya karena intelektualnya dan juga cantik. Ada beberapa orang lainnya seperti Tantowi Yahya, Helmi Yahya, Dedi Mizwar dan Rano Karno karena intelektualnya," ungkap sang presdir saat ditemui di Wisuda 1100 wisudawan Politeknik LP3I Jakarta di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu. Terpilihnya istri Ikang Fawzy ini bukan semata-mata melihat aspek politik yang dimiliki olehnya. "Ini pekerjaan sosial, pendidikan dan ini juga bukan semata-mata karena rupiah. Jadi kami (LP3I) meminta tolong agar Bu Marissa bisa memajukan LP3I agar dapat mengentaskan pengangguran lebih banyak lagi," imbuhnya.Marissa sendiri saat tahu bahwa dirinya dipercaya menjadi duta merasa bahagia dan tersanjung. "Bukan semata-mata cantik karena masih banyak yang lebih cantik karena saya suka sekolah dan mengajar," tegas Marissa. Terlebih lagi, Marissa sangat kagum dengan konsep pendidikan konvensional, konsep di mana siswa dibiasakan kerja sambil kuliah, yang diterapkan LP3I. "Mereka bisa lulus madya dan melanjutkan untuk S1 dan kembali dilempar untuk bekerja. Di sini cv atau pengalaman mereka lebih panjang dan nyata," kagumnya.Meski senang, ada sedikit beban dalam benak Marissa menjadi duta sebuah lembaga yang sudah terkenal. "Beratnya LP3I kan sudah unggul, saya ada beban moral untuk menjadikan LP3I agar lebih unggul lagi," ungkap Marissa. Agar kegiatannya di bidang politik dan tugasnya sebagai Duta LP3I dapat berjalan beriringan, Marissa telah menandatangani kontrak dengan pihak lembaga pendidikan ini.