Maya Rumantir Merasa Dizalimi
Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Mantan bintang film dan artis Maya Rumantir merasa dizalimi dalam upayanya untuk maju dalam pilkada Sulawesi Utara. Dirinya pun meminta agar pemilihan gubernur yang sedianya dilakukan pada tanggal 3 Agustus mendatang agar diundur.
"Action yang akan saya lakukan adalah meminta dilakukan penundaan atau pengunduran. Saya melihat dengan adanya pelanggaran-pelanggaran dan penyimpangan ini tidak boleh terjadi untuk di kemudian hari," ujar Maya Rumantir kepada wartawan di cafe Merah Delima, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (16/7) sore.
Maya Rumantir
Maya pun berniat untuk meluruskan segala penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. Menurutnya, jika sampai banyak penyimpangan di sebuah lembaga penyelenggara pemilu, maka Indonesia bisa dinilai bukan negara hukum.
"Kalau sampai terus terjadi berarti negara kita bukan negara hukum lagi. Ini harus terus disikapi dengan positif. Saya nggak akan protes, karena saya nggak suka protes tapi saya akan protes dengan berkarya," ujar Maya.
Dengan kejadian ini Maya merasa kecewa dengan situasi politik di Indonesia dan sebelumnya dia juga sudah di ingatkan oleh suaminya atas terjunnya ke kiprah politik.
"Suami saya punya background politik. Dia juga heran ketika saya maju. Karena dia mengerti dan takut saya kecewa. Sudah dibilang sejak awal, ya makanya saya kecewa," ujarnya penuh kecewa.
Sebelumnya, dalam pilkada Sulawesi Utara, Maya diusung oleh beberapa partai. Gabungan dalam partai politik terdiri dari 18 partai antara lain PKPI, Republikan, Patriot, Partai Buruh, PNI Marheins dll. Maya maju dengan menggantikan calon sebelumnya, Vonnie Anneke Panambunan yang tak lolos verivikasi.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
(kpl/adt/faj)
Fajar Adhityo
Advertisement
-
Event Indonesia Liputan6.com Hadirkan 'LagiDiskon' Dalam Rangka Harbolnas