Melenggang ke Formula-1, Rio Haryanto Melewati Banyak Halangan

Diperbarui: Sabtu, 16 April 2016 11:44 WIB Diterbitkan: Kamis, 25 Februari 2016 14:00 WIB

Rio Haryanto © Instagram.com/rharyantoracing

Kapanlagi.com - Indonesia harus bangga karena memiliki sosok Rio Haryanto yang berhasil melenggang ke ajang balap F-1 (Formula 1). Namun, bukan perjalanan yang mudah untuk cowok berusia 23 tahun tersebut masuk ke balapan jet darat ini.
Alexandra Asmasoebrata sebagai salah satu atlet balap mobil super cepat menjelaskan bahwa terjalnya halangan telah dilewati oleh Rio. Namun, segala sesuatu yang menghalanginya harus dilawan, begitulah kata Alex.
"Pasti selalu ada pro dan kontra. Kita mau jadi orang sebaik apapun juga, pasti ada yang gak suka sama kita. Jadi pesan aku untuk Rio, keep going. Dia udah masuk F1, jalani aja, terserah orang mau ngomong apa," ucap Rio ketika ditemui di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (24/2).
Ketika ditanya mengapa banyak pro-kontra dalam karir Rio, Alex menjelaskan bahwa, "Mungkin banyak orang yang belum ngerti banget. F1 di Indonesia juga belum banyak orang yang tahu. Mungkin ‎baru 2 minggu belakangan orang jadi tahu soal F1. Jadi betapa struggle-nya kita cari sponsor untuk balapan."

Melenggang ke Formula-1, Rio Haryanto dapatkan dukungan dari Pemerintah © instagram.com/rharyantoracing

Alex menjelaskan bahwa peran pemerintah yang sebenarnya cukup kuat dalam mendukung karir anak bangsa dalam hal yang cukup besar ini. Mendapatkan sokongan materi dari pemerintah, bagi Alex hal tersebut cukup kurang untuk kelas yang dijalani Rio sekarang.
"Pemerintah sih mendukung aku selama ini. Cuma kondisi Rio mungkin case yang berbeda, it's big mount. Mungkin buat negara kita uang sebesar ini gede, padahal kalau kita lihat ini tuh udah World wide, di mana orang udah tahu ini F1," ucapnya.
Untuk dukungan yang diberikan Pertamina, Alex menggaris bawahi bahwa semua itu tidak gratis. Rio di sini berperan sebagai partner untuk mempromosikan produk dari salah satu goods kebanggaan tanah air tersebut.
"Pertamina kasih uang ke Rio kan bukan nyumbang, tapi sponsorship. Sponsorship itu business to business. Pertamina bukan yang, 'Oke gue ada duit lebih sumbang ah.' nggak gitu. Ini kan promosi juga untuk Pertamina," pungkasnya.