1. Tujuan Konferensi Pers

Menurut Fahmi, penundaan ini harus dipastikan sesuai prosedur agar tidak dianggap meremehkan institusi kepolisian. Ia juga menegaskan bahwa aspek lain, seperti urusan percintaan, bisa dibahas nanti.

“Yang terpenting, tanyakan kepada ibu humas apakah proses penundaan itu patut atau tidak. Kalau penundaan tidak patut, apa yang disampaikan kepada polisi. Ini sama saja meremehkan institusi kepolisian. Itu yang terpenting. Percintaan nanti saja kita bahas,” tambahnya.

Fahmi juga belum mengetahui apakah pria yang sebelumnya sempat terlihat bersama Lolly dari foto yang diunggah Nikita akan hadir saat konferensi pers.

“Pada saat Laura preskon apakah laki-laki ini mendampingi, atau hadir juga, atau tidak, saya juga belum tahu. Saya juga harus beritahu Niki, kapan waktunya agar saya bisa ada di Jakarta dan hadir,” katanya.

Lebih lanjut, Fahmi menyoroti pentingnya pendampingan dalam acara tersebut mengingat Lolly masih di bawah umur. Nikita pun disebut ingin memberikan klarifikasi kepada publik tentang berbagai spekulasi yang beredar.

“Saya rasa Nikita punya tujuan tertentu untuk acara ini. Namun, waktu pelaksanaannya harus sesuai dengan kesiapan semua pihak,” ujar Fahmi.

2. Konferensi Pers Penting

Konferensi pers ini dinilai penting sebagai upaya menjernihkan berbagai pemberitaan tentang Lolly, terutama terkait hubungannya dengan pria yang sempat diunggah oleh Nikita di media sosial. Meski begitu, Fahmi menegaskan dirinya hanya akan membahas hal-hal yang relevan.

“Saya akan mendampingi sesuai kewajiban saya. Namun, fokus kita adalah menjawab hal-hal yang memang perlu disampaikan,” jelas Fahmi.

Pengunduran jadwal ini juga menjadi perhatian publik yang penasaran akan pernyataan resmi dari Lolly dan Nikita. Pasalnya, beberapa isu sensitif turut menjadi bagian dari agenda ini.

“Saya pikir ini adalah langkah yang dipertimbangkan dengan baik oleh Nikita. Bagaimanapun, konferensi pers ini adalah bagian dari haknya sebagai orang tua,” ujar Fahmi.

Simak terus update dari Nikita Mirzani hanya di KapanLagi.com, kalau bukan sekarang kapan lagi?