1. Kronologi Penyakit Kanker Usus Nurul Qomar

Pada Agustus 2021, Nurul Qomar pertama kali merasakan keluhan sakit perut yang melilit, kembung, dan kesulitan buang air besar. Setelah menjalani pemeriksaan medis, dokter menemukan adanya tumor di usus besar yang menyebabkan penyumbatan. Diagnosa akhirnya mengungkapkan bahwa Qomar menderita kanker usus stadium 4C.

Setelah mengetahui kondisinya, dokter menyarankan untuk segera melakukan operasi besar guna mengangkat tumor. Proses tersebut menjadi langkah awal dalam perjalanan pengobatan panjang Qomar melawan kanker.

2. Operasi Pengangkatan Tumor dan Adaptasi Pascaoperasi

Operasi besar yang dilakukan untuk mengangkat tumor di usus Qomar berjalan dengan sukses. Namun, pascaoperasi, ia harus beradaptasi dengan perubahan besar dalam hidupnya. Salah satu adaptasi yang paling signifikan adalah penggunaan kantong stoma di pinggang untuk buang air besar.

Perubahan ini menjadi tantangan baru bagi Qomar, namun ia tetap berusaha menjalani masa pemulihan dengan semangat dan dukungan dari keluarga.

3. Proses Kemoterapi yang Berat

Setelah operasi, Qomar menjalani sesi kemoterapi rutin setiap dua minggu selama enam bulan. Proses ini bertujuan untuk membasmi sisa-sisa sel kanker yang mungkin masih ada. Setiap sesi kemoterapi berlangsung selama 46 jam, di mana ia harus diinfus dengan obat-obatan yang kuat.

Efek samping kemoterapi sangat terasa, mulai dari kelelahan ekstrem hingga turunnya daya tahan tubuh. Kondisi inilah yang membuat Qomar harus kembali mendapatkan perawatan medis intensif di rumah sakit.

4. Dukungan Keluarga dalam Masa Pengobatan

Selama proses pengobatan, keluarga menjadi pilar utama bagi Qomar. Istrinya, Nita, selalu berada di sisi suaminya, memberikan semangat dan memastikan semua kebutuhannya terpenuhi. Anak-anaknya juga aktif memberikan informasi kepada publik mengenai kondisi kesehatan Qomar.

Dukungan emosional dan fisik dari keluarga sangat membantu Qomar untuk tetap optimis dan bersemangat menjalani pengobatan yang berat.

5. Harapan Qomar untuk Masa Depan

Meskipun menghadapi tantangan yang berat, Qomar memilih untuk tetap optimis. Ia berusaha menjaga pola pikir positif dan tidak membiarkan penyakitnya menghalangi harapan untuk sembuh. Dengan semangat dan dukungan keluarga, Qomar terus menjalani pengobatan sambil berharap untuk masa depan yang lebih baik.

6. Mengapa Nurul Qomar menggunakan kantong stoma?

Kantong stoma digunakan setelah operasi pengangkatan tumor di usus besar untuk memfasilitasi buang air besar.

7. Berapa lama proses kemoterapi berlangsung?

Durasi kemoterapi bervariasi, tetapi dalam kasus Qomar, berlangsung selama enam bulan dengan frekuensi dua minggu sekali.

Mau baca berita lainnya? Yuk baca sekarang di KapanLagi.com. Kalau bukan sekarang, KapanLagi?