1. Profil Nurul Qomar

Nurul Qomar, yang akrab disapa Abah Qomar, adalah legenda komedi Indonesia yang lahir di Jakarta pada 11 Maret 1960. Sebagai anak sulung dari tujuh bersaudara, ia mencuri perhatian publik lewat talentanya yang brilian di grup lawak Empat Sekawan yang melambung di era 1990-an.

Namun, bakatnya tak hanya terhenti di panggung hiburan; Qomar juga meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Krisnadwipayana dan berkontribusi di dunia pendidikan sebagai pengajar Sosiologi dan Antropologi di SMA Muhammadiyah Cirebon.

Dedikasinya untuk belajar dan berbagi ilmu menjadikannya teladan di berbagai bidang, sementara di balik kesibukan sebagai seniman, ia tetap setia pada panggilan religiusnya dengan aktif berdakwah.

Bahkan, pada tahun 1983, ia menjabat sebagai Kepala Sekolah TK/SD Widuri Indah, menegaskan komitmennya untuk mengabdi di dunia pendidikan sejak usia muda.

2. Perjalanan di Gedung DPR

Dari panggung hiburan menuju gelanggang politik, perjalanan Qomar sungguh menarik! Sejak terpilih sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat pada 2004, ia berkomitmen mengangkat isu pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata, menunjukkan kepeduliannya yang mendalam terhadap masa depan bangsa.

Meskipun masa baktinya berlanjut hingga periode kedua pada 2009, langkah politiknya tak selalu mulus. Usahanya mencalonkan diri sebagai Bupati Cirebon pada 2013 dan sebagai Wakil Bupati di 2018 berakhir tanpa hasil yang diharapkan.

Namun, semangat juang dan dedikasinya dalam dunia politik tetap memancarkan inspirasi bagi banyak orang, membuktikan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.

3. Perjuangan Melawan Kanker hingga Akhir Hayat

Pada tahun 2021, Nurul Qomar, sosok yang dikenal sebagai pelawak dan politisi berdedikasi, menerima diagnosis mengerikan: kanker usus besar. Meski sempat menunjukkan harapan dengan tanda-tanda pemulihan setelah menjalani beberapa sesi kemoterapi, sayangnya, kondisi Qomar memburuk menjelang akhir 2023, ketika penyakit itu menyebar hingga ke hati.

Dalam perawatan intensif di RSUD Tangerang, Qomar menghembuskan napas terakhirnya pada 8 Januari 2025. Namun, warisan terindahnya tak hanya terletak pada kenangan, melainkan pada pesan mendalam yang ia titipkan kepada keluarga, khususnya cucu-cucunya.

Dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @abah-qomar pada 31 Desember 2024, ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan dengan kata-kata bijak, "Untuk cucu-cucu Abah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Jaga kesehatan, jangan menyesal di tengah jalan."

Semangat juang Qomar dalam menghadapi cobaan hidup menjadi inspirasi tak hanya bagi keluarganya, tetapi juga bagi banyak penggemar yang mengenang sosoknya yang kuat dan pantang menyerah.

4. Komedian Empat Sekawan

Nurul Qomar, sosok yang tak terlupakan di kancah hiburan dan politik Indonesia, telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam ingatan masyarakat. Terkenal sebagai anggota grup lawak legendaris Empat Sekawan di era 1990-an, ia berhasil menghadirkan gelak tawa yang abadi.

Selain berkarier di dunia hiburan, Qomar juga berkiprah sebagai anggota DPR, di mana ia memberikan sumbangsih signifikan dalam bidang pendidikan dan kebudayaan. Kehilangan dirinya menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat, dan seluruh rakyat Indonesia.

Rekan seprofesinya, Jarwo Kwat, mengenang Qomar sebagai pribadi yang penuh semangat dan tak pernah menyerah, bahkan di saat sakit. Kisah hidupnya menjadi inspirasi tentang dedikasi, optimisme, dan pengabdian yang tak pernah pudar.

5. Apa saja pencapaian Nurul Qomar di dunia hiburan?

Nurul Qomar, sosok yang tak terlupakan dalam dunia hiburan Tanah Air, telah mencuri perhatian sebagai anggota grup lawak legendaris, Empat Sekawan.

Di era 1990-an, mereka menjadi ikon komedi Indonesia yang menghibur jutaan penonton dengan guyonan segar dan cerdas, meninggalkan jejak yang mendalam dalam ingatan pencinta komedi.

6. Apa kontribusi Nurul Qomar di DPR?

Selama dua periode menjabat di DPR, ia telah mengabdikan diri untuk memperjuangkan isu-isu penting seperti pendidikan, kebudayaan, dan pariwisata, menjadikannya sebagai pilar utama dalam upaya membangun masa depan yang lebih cerah bagi masyarakat.

7. Bagaimana perjuangan Nurul Qomar melawan kanker?

Qomar telah melewati perjalanan yang penuh perjuangan dengan menjalani delapan sesi kemoterapi, namun sayangnya, kondisi kesehatannya semakin memburuk ketika kanker yang dihadapinya mulai menyebar ke hati.