Potret Yulce Wenda Enembe dan suami (Sumber: Instagram/yulce_w_enembe)
Kapanlagi.com - Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua, dikabarkan meninggal dunia pada hari Selasa (26/12/2023) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Mendiang Lukas Enembe telah lama berjuang melawan penyakit, termasuk masalah jantung, gagal ginjal, dan stroke. Sejak 27 Oktober 2023, ia telah menjalani perawatan intensif di bawah pengawasan ketat dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tidak hanya itu, Lukas Enembe juga terlibat dalam kasus suap dan gratifikasi sebesar Rp1 Triliun. Pengadilan Tipikor Jakarta sebelumnya telah menjatuhkan hukuman penjara selama 8 tahun kepada mendiang Lukas Enembe.
Rumah duka Lukas Enembe di RSPAD Gatot Soebroto, di depan ruang G rumah duka Santosa, hanya menerima dua karangan bunga. Karangan pertama datang dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, sedangkan karangan kedua berasal dari Generasi Muda Kosgoro.
Rencananya, jenazah Lukas Enembe akan dipulangkan ke Papua untuk dimakamkan. Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum mendiang, mengonfirmasi bahwa keluarga masih merencanakan persiapan keberangkatan pesawat.
Sebelum diberangkatkan ke Papua, jenazah Lukas Enembe ditempatkan di atas sebuah meja yang dihiasi gambar salib. Di sisi kanan peti tersebut, terlihat Yulce Wenda Enembe, istri mendiang Lukas Enembe, yang mengenakan pakaian serba hitam dengan rambut terurai, menatap kepergian suaminya sambil terus menangis. Ia mendapat dukungan dari beberapa anggota keluarga yang berada di sekitarnya.
Yulce Wenda Enembe, sebagai istri mantan Gubernur Papua, selalu setia mendampingi suaminya selama kariernya. Bahkan, ia aktif terlibat dalam beberapa program, termasuk posyandu dan pemberdayaan perempuan di Papua.
Pada tanggal 9 November 1969, Yulce Wenda Enembe dilahirkan di Pirime, Kabupaten Jayawijaya. Ia adalah istri dari mendiang Lukas Enembe, mantan Gubernur Papua. Meskipun jarang mendapat sorotan publik, Yulce Wenda Enembe ternyata memiliki sejumlah prestasi yang signifikan melalui kontribusinya untuk Papua.
Yulce Wenda Enembe dan mendiang Lukas Enembe dikaruniai tiga orang anak, yaitu Astract Bona T.M. Enembe, Eldorado Gamael Enumbi, dan Dario Alvin Nells Isak Enembe.
Selama mendiang Lukas Enembe menjabat sebagai Gubernur Papua selama dua periode, Yulce Wenda Enembe senantiasa mendampingi suaminya dalam perjalanan kariernya. Tak hanya itu, ia juga turut aktif berkontribusi di sektor kesehatan, anak-anak, dan pemberdayaan perempuan.
Yulce Wenda Enembe aktif memegang peran sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dengan menjalankan sejumlah program, di antaranya mendirikan posyandu untuk menyediakan layanan kesehatan di Papua. Selain itu, ia juga terlibat dalam pembinaan masyarakat Papua dengan melakukan sosialisasi dan pemantauan terhadap masalah kurang gizi. Ia turut menggerakkan upaya penguatan peran perempuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengangkat derajat perempuan Papua.
Pada tahun 2015, Yulce Wenda Enembe diresmikan sebagai Bunda PAUD untuk Provinsi Papua. Dalam jabatannya, ia giat melakukan berbagai langkah untuk meningkatkan pengembangan DNA dan pendidikan anak usia dini. Salah satu inisiatifnya adalah memprakarsai penerapan bahasa ibu di sekolah-sekolah Papua. Tindakan ini membawa dampak positif, memungkinkan anak-anak Papua untuk menguasai bahasa Indonesia dengan baik dan benar.
Atas dedikasinya, Yulce Wenda Enembe juga meraih penghargaan prestisius, yakni Anugerah PAUD Tingkat Nasional dari Ibu Negara Republik Indonesia, Iriana Joko Widodo.
Selain itu, Lukas Enembe juga terlibat dalam beberapa organisasi sejak tahun 1988 hingga 2016. Pada periode terakhir, ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua dari tahun 2011 hingga 2016.
Menurut informasi dari situs resmi Pemerintah Provinsi Papua, Lukas Enembe menjabat sebagai Gubernur Papua sejak tahun 2013. Ia memegang posisi Gubernur Papua selama dua periode, dari tahun 2013 hingga masa akhir jabatannya pada tahun 2023.
Berita duka menyelimuti keluarga Mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang meninggal dunia pada tanggal 26 Desember 2023. Pengacara hukum Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, menyampaikan bahwa kliennya meninggal karena sakit ginjal.
Liputan6.com
Kapanlagi.com
Bola.net
Bola.com
Merdeka.com
Fimela.com
Brilio.net
