1. Pentingnya Kesehatan Mental

(Credit: Kapanlagi.com/Mathias Purwanto)

Menurut Shana, tema kesehatan mental yang diangkat memiliki sebuah misi. Sebagai anak muda, ia dan teman-temannya ingin bersuara tentang pentingnya memerhatikan kesehatan mental terutama dalam keluarga. Dari data World Health, Indonesia sendiri pada tahun 2016 menjadi negara kedelapan yang mempunyai kasus bunuh diri tertinggi. Setidaknya 10 ribu korban bunuh dalam setahun.

"Kami punya platform dan kami ingin menyuarakan tentang pentingnya kesehatan mental. Ini adalah kesempatan kami anak muda untuk bersuara," kata Shana saat jumpa pers di kawasan Jakarta Selatan belum lama ini.

Senada dengan Shana, Aisya Nabila, pendiri JYPA sekaligus sutradara menambahkan bahwa sangat penting untuk anak muda mengenal dan tahu tentang isu kesehatan mental. Ia pun menyebut bahwa Next To Normal lebih dari hanya sekedar pertunjukan.

"Bagi saya, Next To Normal tidak hanya sebuah musikal yang menyebarkan kesadaran kesehatan mental. Tetapi juga sebagai musikal yang memberikan kesempatan bagi keluarga untuk lebih terbuka dan saling mengenal," tambah Aisya.

2. Ada 400 Tiket

Iis Sugianto yang memang adalah pembina JYPA sangat mengapresiasi drama musikal ini. Ia bangga bahwa anak muda mampu memberikan suaranya tentang isu penting lewat sebuah pertunjukan seni.

"Bayangkan, mereka di JYPA ini adalah anak-anak muda belasan tahun yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan sosial, dalam hal ini persoalan kesehatan mental. Semoga dengan pementasan musikal ini, semua pihak baik itu pemerintah, DPR dan pihak-pihak lainnya menyadari betapa pentingnya kesehatan mental bagi masyarakat," tutur Iis.

400 tiket diharapkan mampu terjual dalam pertunjukan ini. Harga tiket sendiri mulai dari 300 ribu rupiah untuk kelas Bronze dan 500 ribu rupiah untuk kelas Gold. Sebagian dari penjualan tiket juga akan disumbangkan ke yayasan-yayasan yang membutuhkan bantuan.