'Romantika Sang Jenderal', Novel Pertama Yang Punya Teaser

Penulis: Rahmi Akbar Safitri

Diperbarui: Diterbitkan:

'Romantika Sang Jenderal', Novel Pertama Yang Punya Teaser Penulis novel © KapanLagi.com®
Kapanlagi.com - Sebuah novel biografi berjudul Romantika Sang Jenderal telah selesai ditulis dan siap untuk dirilis. Menariknya ini adalah novel pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan film teaser sehingga akan lebih memudahkan dan memanjakan para pemirsa untuk berimajinasi.


Novel ini berkisah tentang sang jenderal yang terlahir dari sebuah keluarga transmigran yang di bawah garis kemiskinan. Namanya kini berkibar di tanah Bali karena perjalanan karirnya yang sukses dan menjadi suri teladan. Namun, nama jenderal tersebut masih menjadi sebuah misteri.


Novel tersebut ditulis oleh Lusiana Sanato dan Krisna Pabichara. Keduanya mengerjakan bersama-sama setelah melalui penelitian langsung yang panjang. Penggarapan novel sudah selesai dan akan direvisi lagi sampai rilis akhir tahun 2015. Novel tersebut nantinya akan di filmkan setelah terbit dan beredar luas di akhir tahun 2015 nanti. Sedangkan teaser novel disutradarai oleh Casko Wibowo.


Naskah novel Romantika Sang Jenderal © KapanLagi.com®Naskah novel Romantika Sang Jenderal © KapanLagi.com®


Wanita yang akrab disapa Lusi ini menulis novel karena kecintaanya kepada jenderal yang menjadi panutan masyarakat di Bali dan seluruh Indonesia. Apalagi, bagi masyarakat yang ingin berkarir di bidang militer. 


"Saya ingin menumbuhkan motivasi bagi kalangan remaja menjadi teladan tentang perjuangan jenderal tadi dalam mengejar cita-cita. Sebuah perjuangan anak transmigran yang bisa menjadi jenderal," paparnya.


Lusiana Sanato juga mengatakan, novelnya sudah dalam proses produksi bersama tim di bali. Lusi dan Casko Wibowo akan mengungkapkan siapa jenderal tersebut kalau novel sudah siap cetak atau tepatnya saat konferensi pers.


"Misalnya terjadi pro kontra saya sudah siap. Bagi saya hal yang wajar apabila kita berkarya nantinya kita menemui sebuah tanggapan baik pro dan kontra dari masyarakat, pekerja seni, intelektual, dan lain-lain," pungkas Lusi.


(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

(kpl/hen/pit)

Rekomendasi
Trending