1. Adanya Faktor x

Bahkan antara Gisella Anastasia dan Gading Marten sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk tetap mempertahankan. Namun permasalahan yang ada dikeduanya tak bisa hilang begitu saja. Bahkan Gisel dan Gading juga sempat melakukan mediasi.

Apalagi demi kebaikan sang anak, mereka mencoba untuk tetap bersama. Namun akhirnya jalan tersebut tetap juga tak bisa diselamatkan. Meski Gibran sendiri tak tahu alasan pasti keduanya.

"Semua, dari Gadingnya iya, dari Giselnya iya. Cuma ada salah satu faktor x yang memang nggak bisa, memang mereka berdua memutuskan untuk cerai dan itu mungkin faktor x itu dikasih tahu sama Gading dan Gisel langsung. Saya nggak tahu tadi Gisel ngomong apa ya (pas preskon). Banyak dari kedua belah pihak (upaya mempertahankan), mediasi segala macam. Cuma ini keputusan finalnya. Nggak tahu sih nanti kedepannya," ujar anak dari Roy Marten ini.

2. Canggung Untuk Bermesraan

Gisella Anastasia akhirnya buka suara mengenai perceraiannya dengan sang suami, Gading Marten. Diketahui jika keduanya sudah bermasalah satu sama lain sejak 1,5 tahun terakhir. Setelah coba diselesaikan, ternyata tak ada jalan keluar hingga sekarang. Ujungnya, Gisel mengajukan gugatan cerai.

Gisel sendiri enggan mengumbar detail permasalahan rumah tangganya pada publik. Namun yang pasti, tidak ada orang ketiga di antara mereka. Ibu satu anak inipun berharap agar portal media berhenti membuat gosip-gosip yang salah seputar hubungan mereka.

"Nggak ada hubungan sama orang lain, murni karena ada satu dan lain hal yang bikin kita harus berpisah dan semoga diterima lapang dada oleh saya dan Mas Gading. Jangan ditambahin dengan berita aneh-aneh, itu yang buat tadinya nggak kenapa-kenapa tapi karena aneh-aneh jadi gede banget," ujar Gisel lewat sebuah video call bersama pengacaranya belum lama ini.

3. Gisel Sempat Ditawari Ngungsi

Gisel khawatir jika pemberitaan hoax bakal membuat hubungannya dengan Gading makin runyam. Padahal hingga saat ini keduanya masih komunikasi dengan sangat baik meski sedang ada masalah.

"Sampe temen saya nawarin ngungsi. Saya sampai harus ngomong lewat video call untuk cegah asumsi makin parah. Yang jelas, aku sama mas tetap hubungan baik, sama-sama seperti keluarga untuk besarkan anak. Kami nggak bisa jadi orangtua utuh dalam keluarga utuh, tapi kami ada buat anak. Please help us untuk tidak rusak semuanya, ada anak yang harus kita jaga. Kalau mau ketemu ngobrol-ngobrol, tapi nunggu saya pulang," sambung Gisel.