Kapanlagi.com - Seperti orangtua pada umumnya, Raffi Ahmad tak ingin melewatkan momen tumbuh kembang sang buah hati. Seleb yang dikenal sebagai Sultan Andara tersebut melakukan berbagai macam cara untuk mengabadikan Rafathar, termasuk membuat film dengan judul nama anak semata wayangnya itu.
Alih-alih puas dengan hasil karyanya, ternyata Raffi Ahmad justru menyimpan penyesalan sudah membuat film RAFATHAR. Ia mengakui bahwa hasil akhir film animasi tentang robot tersebut kurang memuaskan.
"Ternyata film itu bukan suatu hal yang buat dicoba-coba, ada passionnya," ungkap Raffi Ahmad, seperti dilansir dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Di situ gue juga merasa salah karena filmnya juga disebut gagal ya. Nggak rugi guenya, tapi bukan film yang fantastis. Pas gue jadi akhirnya, 'Aduh ternyata salah juga ya kalau gue bikin film buat kenang-kenangan anak gue,'" sambungnya.
credit: youtube.com/Deddy Corbuzier
Saat film RAFATHAR dibilang jelek oleh Deddy Corbuzier, Raffi Ahmad tidak menepisnya. Justru ia mengakui bahwa animasi film tersebut memang jelek karena tidak digarap dengan maksimal."Emang jelek, itu animasinya jelek. Itu 3D-nya jelek," ujarnya.
"Tapi memang gue mempelajari kalau film itu nggak bisa deh kita cuma sekadar... belajar," tutur suami Nagita Slavina ini.
"Dan akhirnya gue ke YouTube, waktu itu yang penting gue pengin ngeabadiin anak gue, gitu gitu," tandasnya.
(kpl/rsp)