Kapanlagi.com - Spanduk artis Ashanty tampak bertebaran di sejumlah titik di Kota Malang, Jawa Timur. Wajah cantiknya yang mengenakan kerudung kembang-kembang, berjajar dengan politisi Kota Malang, Yaqud Ananda Qudban.

Spanduk dengan background putih itu bertulis Generasi Kendedes Untuk Kota Malang. Wajah Ashanty berada di sebelah kiri, sementara wajah Nanda, dengan bendera merah putih, berada di sebelah kanan. Yaqud Ananda Qudban sendiri selama ini dikenal sebagai politisi Hanura di kota Malang.

Tidak dipungkiri makna spanduk tersebut bernuansa politis berkaitan dengan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Malang yang bakal berlangsung tahun 2018 menatang. Nama Ashanty sendiri sempat disebut-sebut diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

Ketika dikonfirmasi kepada Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Malang, Dito Arief mengaku tidak memasang spanduk-spanduk tersebut. Tetapi pihaknya mengapresiasi munculnya pihak yang memberi dukungan pada calon jagoannya.

"Itu bukan dari kami. Yang saya tahu sebelumnya muncul di media sosial, facebook, twitter dan instagram. Baru beberapa hari terakhir muncul dalam bentuk spanduk dan banner," kata Dito di Kota Malang, Selasa (20/9).

"Itu bukan dari kami, tetapi kami sangat mengapresiasi ada inisiatif masyarakat atau kelompok masyarakat yang mungkin ingin mendorong Mbak Nanda dan Ashanty," sambungnya.

Spanduk Ashanty bersama Ketua DPD Hanura Kota Malang bertebaran. ©KapanLagi.com/Darmadi Sasongko

Dito beranggapan masyarakat kota Malang memiliki hak untuk mencalonkan siapa pun guna maju sebagai Walikota maupun Wakil Walikota. Karena itu pihaknya menyambut positif atas dukungan tersebut.

Bukan hanya itu, Partai PAN di kota Malang memang tengah menjalin koalisi dengan Partai Hanura dalam Pilwali dan Wakil Walikota Malang. Namun demikian kursi kedua partai tersebut masih kurang untuk mengusung calon sendiri sehingga membutuhkan dua kursi dari partai lain.

Di sisi lain Politisi Yaqud Ananda Qudban yang fotonya terpasang bersama Ashanty juga tidak tahu menahu tentang spanduk yang terpasang. Ia menyatakan baru tahu adanya spanduk tersebut dari awak media.

"Kalau yang media sosial sudah tahu, kalau yang di pinggir jalan tahunya dari wartawan," katanya.

Meski demikian ia mengakui bahwa spanduk tersebut berkaitan dengan momen politik di tahun 2018 mendatang. Di sisi lain Nanda yang juga Ketua DPD Partai Hanura Kota Malang mengaku belum berencana maju dengan artis Ashanty.

"Ini momen Pilkada untuk melihat respon masyarakat. Kalau saya bekeja menurut DPP Hanura, tergantung DPP. Saya tidak ada rencana dengan Ashanty dan sampai sekarang belum pernah melakukan pembicaraan apapun," tandasnya.