Kapanlagi.com - Nama Gisella Anastasia saat ini kembali jadi buah bibir publik. Pasalnya, Ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian dalam kasus video syur berdurasi 19 detik yang tersebar beberapa waktu lalu. Karenanya, Gisel pun terancam hukuman 12 tahun penjara.
Tak cuma netizen, beberapa artis pun mulai turut buka suara terkait kasus ini, seperti salah satunya adalah Melanie Subono. Meski awalnya tak mau membahas masalah ini, wanita berusia 44 tahun itu akhirnya turut berkomentar karena banyak teman dan media yang bertanya padanya.
"Gini. Kalau soal DOSA, gue nggak tau karena cuma TUHAN yang berhak ngomong. Gue juga punya dosa. Gue yakin semua yang pake medsos pun. Sebagian besar kitapun lakuin hal yang sama. Atau dosa lain. Bohong sama temen. Apapun," buka Melanie pada curhatan panjangnya di Instagram, Selasa (29/12).
"Soal HUKUM dan SISTEM. Yang tersebar adalah video PRIBADI. Misalnya Tiba-tiba temen lo sebarin sesuatu hal pribadi tentang lo, lo pasti marah. Tapi ISI dari hal pribadi selama tidak melanggar hukum, BUKAN urusan kita dan TIDAK SALAH secara Hukum. Yang tersebar adalah video PRIBADI. Kenapa hukum tidak lebih BERAT ke PENYEBAR VIDEO?" tanya Melanie.
Melanie Subono / Credit: Instagram - melaniesubono
Sejauh ini, banyak media yang mengungkap nama Gisella Anastasia secara terang-terangan, namun masih memberikan inisial untuk si pelaku pria. Menurut Melanie, hal itu tidak adil."Lebih lagi yang mengesalkan dan merendahkan adalah kenapa perempuannya DISEBUT NAMA sementara yang laki HANYA INISIAL awalnya? Walaupun misalnya kita tau siapa di video itu harusnya POLISI, MEDIA dan lain-lain MELINDUNGI nama dan tetap menggunakan INISIAL. Atau kalau mau buka, Sebut semua secara NAMA. Adil," tegasnya lagi.
Melanie lantas menegaskan jika dirinya tidak membuat postingan tersebut untuk membela Gisel. Ia bahkan tak kenal dengan ibu satu anak tersebut.
"Sekian jawaban gue. Penyebar video adalah TERSANGKA. Orang di video harusnya hanya SAKSI kalau menurut HUKUM. Kalau masalah DOSA, TUHAN yang atur. Kalau mau komen yang logis, jangan jadi POLISI MORAL kecuali lo bisa buktiin ke gue kalau lo nggak punya dosa satupun," tuntasnya.