Tanggapi Usulan Hari Duka Musik Indonesia, Ini Kata Wali Band

Diperbarui: Rabu, 02 Januari 2019 22:51 WIB Diterbitkan: Rabu, 02 Januari 2019 22:45 WIB

Wali Band © KapanLagi.com/Daniel Kampua

Kapanlagi.com - Meninggalnya 3 personil Band Seventeen dalam musibah tsunami Anyer pada Sabtu (22/12) lalu menorehkan kesedihan dan simpati. Nggak cuma itu, muncul juga usulan untuk menjadikan tanggal 22 Desember sebagai Hari Duka Musik Indonesia. Menurut Liputan 6, usulan tersebut terlontar dari Pasha Ungu.

Dilansir dari Liputan 6, Pasha menuliskan dalam Instagramnya bahwa Seventeen adalah musisi yang berdedikasi. "Mereka adalah aset bangsa yang turut serta memperkaya khasanah musik indonesia yang bahkan hingga diujung akhir nyawa mereka pun masih mendedikasikan diri," tulis Pasha.

Nggak tanggung-tanggung, usulan itu disertai pula mention kepada Presiden Jokowi. Meski begitu Pasha nggak memaksakan idenya terwujud, ia menegaskan bahwa usulan itu semata sebagai bentuk solidaritas sesama musisi.

Bagaimana Ifan Seventeen Bisa Selamat Dari Tsunami Banten?

1. Wali Ikut Saja

Wali Ikut Saja

Ide tersebut sontak menuai pro kontra. Berbagai tanggapan muncul, salah satunya dari Wali Band. "Mungkin para musisi yang mengusulkan itu karena punya alasannya sendiri. Kalau Wali ikut saja," tukas Apoy, gitaris Wali saat dijumpai di Gempita SCTV 2019, Pantai Karnaval Ancol, Jakarta Utara, Senin (31/12) lalu.

Menurut Apoy, kematian dan kehidupan miliki batas yang tipis, karenanya berpulang ke Yang Maha Kuasa bisa terjadi kapan saja. "Kalau Wali sendiri berpikir ada perbedaan yang sangat tipis sekali antara kehidupan dan kematian. Kami di atas panggung bisa kapan saja di tanah air atau di tempat yang lain, kena strum atau lainnya," terang Apoy.

Meski begitu, Apoy malah melihat dengan adanya kesadaran tersebut, Wali jadi terpacu untuk terus menjadi lebih baik. "Yang jelas terlepas hari duka itu kami bisa merasakan kapanpun itu bisa saja. Sehingga bisa menjadi yang lebih baik," tutupnya.

Ariel Noah Ikut Sedih Saat Nyanyikan Lagu Seventeen