1. Ada Perubahan Transisi

Selama 10 bulan tersebut, aktivitas UN1TY begitu padat. Ditambah lagi, ada perubahan dan transisi, salah satunya adalah perubahan dalam formasi grup mereka lantaran ditinggal dua personelnya. Karena itulah UN1TY membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mempersiapkan karya baru dan menyesuaikan diri dengan formasi baru.

"Terus juga ada masa transisi juga, karena kita di tahun ketiga itu kan banyak banget agenda. Kita ada konser. Nah itu memang setelah konser itu kita buat kita santai dulu," kata Fiki.

"Kita kehilangan dua member juga. Gimana caranya supaya formasinya tetap terjaga kalo kita comeback. Memang ini waktunya, kita sudah 10 bulan, ada gap-nya supaya memberikan hasil yang terbaik," tambah Fiki.

2. Pastikan Tetap Harmonis

UN1TY memastikan bahwa formasi baru tetap harmonis dan dapat memberikan hasil yang terbaik saat comeback. Mereka merasa bahwa ini adalah momen yang tepat untuk kembali merilis lagu setelah melewati masa transisi tersebut.

"Perubahan formasi baru di mana banyak part yang kita harus lebih peduli juga satu sama lain," kata Fenly.

3. Fokus Pembagian Tugas

UN1TY (credit: Kapanlagi.com/Daniel Kampua)

UN1TY fokus pada pembagian tugas yang adil dan saling peduli satu sama lain. Mereka berusaha menjaga keseimbangan dalam pembagian peran dan tanggung jawab di dalam grup agar semuanya berjalan dengan lancar.

"Supaya pembagiannya rata tetap berjalan dengan lancar aja," ujar Fenly.

4. Kolaborasi dengan Eka Gustiwana

Kemudian, kolaborasi dengan Eka Gustiwana menjadi faktor penting dalam penciptaan lagu "Ya Udah". UN1TY menyebut bahwa Eka Gustiwana sangat detail dalam bekerja.

Setelah berdiskusi dengan Eka, mereka menjelaskan bahwa Eka mulai menciptakan musik dengan pertanyaan tentang konsep musik yang mereka inginkan.

"Nah waktu proses kreatif nya kita nulis lirik bersama produser kita. Waktu itu kita cari-cari, terus kayak nyanyi-nyanyi nananana enak tuh, ya udah, ya udah. Karena bikinnya senatural itu, jadi bikinnya cepet," pungkas Fiki.