[Unik] Romantisnya Menikah di Puncak Mahameru

[Unik] Romantisnya Menikah di Puncak Mahameru
Pernikahan di Puncak Semeru. Sumber: http://yusefpany.web.id/index.php/umum/69-perayaan-pernikahan-di-puncak-mahameru-gunung-semeru

Kapanlagi.com - Ketika penulis buku 5 CM mendapat tawaran untuk memfilmkan karyanya, Donny Dhirgantoro mengajukan satu syarat. “Syuting harus benar-benar dilakukan di puncak Gunung Semeru,” katanya. Syarat ini jelas bukan syarat yang mudah. Karena membawa peralatan, kru, dan pemain ke atas puncak Mahameru bukan perkara mudah.
Syarat tersebut membuat empat rumah produksi mundur dari rencana memfilmkan 5 CM. Sampai akhirnya Soraya Intercine Film meminangnya dengan satu syarat yang sama. Rupanya puncak gunung yang terlekat ketinggian 3.744,8 meter ini benar-benar istimewa.
Bagi pendaki gunung menaklukkan puncak tertinggi di Jawa ini adalah keharusan. Namun bagi anda yang tidak suka petualangan alam, foto-foto puncak Mahameru bisa membuat anda takjub. Saking istimewanya, ada pasangan yang rela mendaki empat hari empat malam untuk menikah di atas gunung Semeru.
Simak moment-moment indah yang diambil dari salah satu penulis blog Yusuf Pany yang ikut dalam rombongan pernikahan tersebut.

1. Pengantin Semeru

deeneez.com

Nama pengantinnya adalah Mustariza dan Lucia Ratih Aditiarini. Mereka mengukuhkan perjanjian nikah di puncak Mahameru pada 20 Juni 2011. Seperti pernikahan pada umumnya, mereka juga mengajak kerabat dan handai tolan untuk menjadi saksi pernikahan mereka.

2. Diikuti Don Hasman dan Banyak Fotografer

deeneez.com

Rombongan menjadi semakin banyak dengan banyaknya fotografer yang ingin ikut mengabadikan gambar mereka. Bahkan seorang fotografer fenomenal, Don Hasman pun hadir pada acara yang dilaksanakan 20 Juni 2011 tersebut.

“Saya menunggu moment ini selama 25 tahun, dulu saya yang ingin melakukannya, namun istri saya tidak mau,” ujar pria 70 tahun yang sudah berkeliling di 5 benua, jalan 2 juta langkah dari Prancis menuju Spanyol, dan naik ke semeru setahun lebih awal dari Soe Hoek Gie pada tahun 1968.

3. Tantangan Pendakian

deeneez.com

Bukan hal yang mudah untuk mendatangkan seorang penghulu yang mau menikahkan mempelai di puncak. Apalagi keluarga mempelai. Biasanya pendakian dilakukan oleh anak-anak muda. Karena untuk mendaki memang dibutugkan stamina yang kuat. Perjalanan sepanjang 9.5 km menuju Ranu Kumbolo dan ditambah 2 Km menuju Kalimati yang keduanya merupakan Shelter pendakian.

Melanjutkan ke arah Archopodo selama 2.5 jam dan melakukan puncak attack pukul 00.30 Wib. Jumlah rombongan hampir 50 orang, termasuk kedua mempelai. Mereka melawan trek pasir yang memaksa pendakian maju mundur, gelapnya malam, kencangnya angin, dan dinginnya hawa puncak. Kedua mempelai pun tiba pukul 9 pagi di Puncak Mahameru.

4. Tetap Cantik dan Eksentrik

deeneez.com

Lazimnya pernikahan, semua mempelai ingin tampil cantik dan beda. Karena momen yang diharapkan sekali seumur hidup itu akan dikenang seumur hidup. Dengan tenda yang didirikan segera setelah sampai puncak, Demon dan Ratih (sapaan akrab), berganti kostum ala wayang orang. Menjadi Arjuna dan Skrikandi mereka siap mengikat janji suci.

5. Tetap Sakral

deeneez.com

Meskipun harus berpacu dengan waktu karena kemungkinan munculnya gas beracun menjelang siang, suasana sakral tetap terbangun. Sementara pengantin berganti kostum, rombongan kain menyusun batu sebagai altar dan menggali lubang tempat peletakan plakat pernikahan. Dan tentu saja ada seorang pendeta yang memimpin pernikahan.

6. Mengabadikan Momen Indah

deeneez.com

Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, merekapun mengabadikan momen indah dengan banyak foto. Ya iyalah, bukan cuma momen indah, pemandangannya juga indah. Plus, banyak fotografer yang antre mengambil gambar ala selebritis. Begitu indah, begitu menginspirasi. Masih penasaran keindahan Mahameru? Kita lihat film 5 CM di tanggal cantik 12 Desember 2012 nanti.

(Di tengah kondisi kesehatan yang jadi sorotan, Fahmi Bo resmi nikah lagi dengan mantan istrinya.)

(kpl/uji/dka)

Reporter:

puji puput

Rekomendasi
Trending