Uya Kuya dan Putri Zulkifli Hasan Kawal Pemulangan Jenazah TKW Lampung dari Malaysia
Diperbarui: Diterbitkan:

Credit:KapanLagi.com/Sahal Fadhli
Kapanlagi.com - Suasana duka yang mendalam menyelimuti kepulangan jenazah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Lampung yang wafat di Malaysia. Di balik kisah pilu ini, terselip sebuah aksi kemanusiaan yang mengharukan dari dua figur publik, Putri Zulkifli Hasan dan Uya Kuya.
Setelah bertahun-tahun berjuang di negeri orang dan tak pernah bertemu anaknya, sang pahlawan devisa akhirnya kembali ke Tanah Air pada Jumat (26/9/2025) untuk dimakamkan di kampung halamannya di Pringsewu, Lampung. Proses pemulangan yang panjang dan penuh haru ini pun mendapat perhatian khusus.
Akses artikel seputar Uya Kuya di Liputan6.com.
Advertisement
1. Turun Langsung untuk Membantu
Putri Zulkifli Hasan, yang juga dikenal sebagai putri dari politikus Zulkifli Hasan, bersama dengan presenter kondang Uya Kuya, turun tangan langsung untuk membantu. Tak tanggung-tanggung, keduanya menanggung seluruh biaya pemulangan, mulai dari penerbangan jenazah dari Malaysia hingga tiba di Pringsewu.
Bukan hanya sekadar memberikan bantuan finansial, Putri Zulkifli Hasan menunjukkan kepeduliannya secara langsung. Anggota DPR RI ini bahkan rela menjemput kedatangan ambulans di Pelabuhan Bakauheni dan mengiringi perjalanan hingga ke rumah duka.
(Lesti sedang hamil anak ketiga, dan saat ini sedang ngidam hal yang di luar nurul!)
2. Disambut Ribuan Warga
Kedatangan jenazah pun disambut oleh ribuan warga yang memadati jalan desa, larut dalam suasana duka dan doa. Momen ini menjadi bukti betapa sang almarhumah dicintai oleh masyarakat sekitar.
3. Ucapan Belasungkawa Putri Zulkifli
Di tengah suasana duka tersebut, Putri menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkan. Ia berharap, almarhumah bisa pulang dengan penuh kehormatan.
"Saya ikut berduka atas kepulangan almarhumah. Meski beliau pulang dalam keadaan tiada, kita pastikan beliau pulang dengan penuh hormat dan kasih sayang. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," ucap Putri Zulhas, Jumat, (26/9/2025).
4. Jadi Pengingat untuk Masyarakat
Lebih dari itu, ia juga ingin menjadikan momen ini sebagai sebuah pengingat bagi seluruh masyarakat. Menurutnya, perjuangan para pekerja migran di luar sana harus lebih dihargai dan dilindungi.
5. Harapan Putri Zulkifli
"Tugas kita memastikan mereka terlindungi, bukan hanya sekadar kiriman uang, tapi juga bisa merasakan hangatnya keluarga. Semoga peristiwa ini mengetuk hati kita semua," tambahnya.
6. Kedatangan Jenazah Diiringi Doa & Tangis
Kini, setelah menempuh perjalanan yang begitu panjang, sang pahlawan devisa telah beristirahat dengan tenang di tanah kelahirannya, diiringi doa dan isak tangis dari keluarga serta masyarakat yang mencintainya. Aksi mulia dari Putri Zulkifli Hasan dan Uya Kuya ini pun menjadi oase di tengah duka yang dirasakan.
7. Q&A
Q:Siapakah Suyanti binti Waras?
A:Suyanti binti Waras adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) berusia 42 tahun asal Pekon Pandansari, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Lampung, yang meninggal dunia di Malaysia.
Q:Apakah pemulangan jenazah Suyanti dipungut biaya?
A:Uya Kuya dan Putri Zulkifli mengeluarkan dana untuk menanggung biaya pemulangan jenazah Suyanti ke Indonesia.
Q:Kapan jenazah Suyanti tiba di rumah duka di Lampung?
A:Jenazah Suyanti tiba di rumah duka di Pekon Pandansari, Kecamatan Sukoharjo, Pringsewu, Lampung, pada Kamis, 25 September 2025, dan disambut ribuan warga serta keluarga.
Baca Juga Berita Lainnya di Sini!
Sherina Munaf dan Kontroversi Penyelamatan Kucing Uya Kuya
Potret Kucing-Kucing Uya Kuya yang Sudah Dikembalikan Oleh Sherina
Dua Pelaku Penjarahan Rumah Uya Kuya Ditangkap Polisi, Ada yang Kembalikan Mangkok dan Kasur
Uya Kuya Bantah Tudingan Telantarkan Kucing Peliharaannya
Serah Terima dengan Sherina, Uya Kuya Terharu Saat Lima Kucingnya Kembali
(Amanda Manopo resmi menikah, ini curhatan pertamanya setelah jadi istri Kenny Austin.)
(kpl/aal/dyn)
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025