1. Bukti di Tangan Penyidik

Fahmi menekankan pentingnya bukti-bukti yang kini ada di tangan penyidik, termasuk hasil visum yang tidak diketahui oleh Vadel. Menurutnya, Vadel tidak mengerti apa yang akan terjadi nanti.

"Yang tahu buktinya kan penyidik. Dia saja tidak tahu ada visum. Dia tidak mengerti apa-apa," tegasnya.

2. Terlapor Tidak Berhak Tahu

Menurut Fahmi, hasil visum tersebut hanya akan diungkap kepada pihak korban dan dalam proses pengadilan. Hal ini menjadi penting karena Laura Meizani alias Lolly, berstatus sebagai korban di bawah umur.

"Penyidik tidak akan menyampaikan apa-apa kepadanya, karena visum itu et repertum," jelasnya.

Lebih lanjut, Fahmi menambahkan bahwa orang yang dilaporkan tidak berhak mengetahui bukti tersebut sebelum proses pengadilan. Ini menggarisbawahi prosedur hukum yang harus diikuti dalam kasus-kasus sensitif seperti ini.

3. Laporan Nikita Mirzani

Sementara itu, Nikita Mirzani sendiri belum memberikan komentar terkait hasil pemeriksaan Vadel. Tim kuasa hukum memilih untuk membiarkan kliennya berlibur di Jepang dan menenangkan pikiran.

"Biarin dulu aja, mumpung lagi santai. Nanti kalau sudah pulang, baru saya sampaikan," kata Fahmi.

Seperti diberitakan, Nikita Mirzani membuat laporan polisi terhadap Vadel dengan pasal terkait UU Perlindungan Anak, UU Kesehatan, dan KUHP. Kasus tersebut sampai saat ini masih terus bergulir di Polres Metro Jakarta Selatan.