Yenny Rachman Tulis Kekecewaannya Atas Kongres PARFI

Penulis: Mahardi Eka Putra

Diterbitkan:

Yenny Rachman Tulis Kekecewaannya Atas Kongres PARFI Yenny Rachman. Foto: Ruswanto

Kapanlagi.com - Ketua PARFI periode 2006-2010 yang kini tak lagi menjabat, Yenny Rachman sangat menyayangkan kisruh yang terjadi dalam kongres PARFI ke-14 di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Kamis (19/05). Yenny merasa bahwa ada beberapa cacat dalam penyelenggaraan kongres kali ini. Didasari kecintaannya kepada PARFI dan harapannya supaya PARFI tidak terus berada dalam kondisi gonjang-ganjing seperti ini, Sabtu (21/05) Yenny menyampaikan kekecewaannya atas penyelenggaraan kongres PARFI ke-14 ini kepada media. Pemeran R.A Kartini dalam R.A Kartini besutan Sjumandjaya ini meringkas kekecewaannya tersebut dalam butir-butir yang isinya sebagai berikut: Saya kecewa dengan pelaksanaan Kongres PARFI ke XIV tahun 2011

  • 1. Karena ketua panita pelaksana yang ditunjuk oleh PB PARFI, tidak mampu menjalankan amanah untuk melaksanakan kongres dengan baik, karena ambisinya untuk menjadi ketua PB PARFI, maka kongres PARFI menjadi ajang PREMANISME.
  • 2. Adanya indikasi kecurangan yaitu memanipulasi dan melakukan rekayasa pengisian data formulir keanggotaan (termasuk penggelembungan suara status keanggotaan). terkait masalah ini juga sudah ada keberatan dari beberapa anggota yang disampaikan melalui advocad Egy Sudjana. Hal tersebut diatas juga telah saya sampaikan pada saat laporan pertanggungjawaban PB PARFI dan copy surat sudah saya serahkan kepada pimpinan sidang kongres untuk ditindaklanjuti, namun sampai dengan kongres berakhir, pimpinan sidang tidak pernah membahas masalah ini dalam forum kongres PARFI Ke XIV.
  • 3. Pada jam 22.00 wib, setelah pihak Steering Comitee menyatakan bahwa waktu kontrak dari pihak hotel sampai jam 22.00 wib dan kongres sudah tidak sehat, bahkan sudah menjadi ajang PREMANISME ditambah lagi dengan pimpinan sidang yang sudah tidak tegas, maka saya ( Yenny Rachman ) menyatakan Kongres Death Lock dan saya beserta teman teman artis yang lain meninggalkan ruangan, dan saya tidak tahu lagi itu kongres apa itu yang diteruskan, kongres yang sudah CACAT HUKUM.
  • Seperti yang kita ketahui, kongres yang disertai kisruh protes dari beberapa peserta dan aksi walkout Yenny dan kawan-kawan ini akhirnya memilih Aa Gatot Brajamusti menjadi ketua PARFI periode 2011 - 2015. Dia meraih dukungan terbanyak yakni 372 suara dari total 398 suara yang diperebutkan. Disusul kemudian artis senior Sultan Saladin yang meraih 18 suara dan Ki Kusumo yang hanya mendapat 8 suara. Satu suara dinyatakan cacat dan tidak sah.  

    (Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)

    (kpl/ato/dka)

    Rekomendasi
    Trending