Kapanlagi.com - Nicky Tirta sekarang jadi sering marah-marah. Emosinya meluap dan suka meledak-ledak. Padahal hal tersebut jarang terlihat di remaja yang murah senyum ini. Apa sih yang sebenarnya terjadi pada mahasiswa Jurusan Broadcast Desain di Taft University Australia ini?Tenang saja, Nicky yang doyan marah hanya adalah dalam cerita SINEMA SELEBRITI. Ia kebagian peran sebagai Bowo, anggota Geng Tawon yang memiliki sifat suka panik, emosian, tapi sayang terhadap sahabat-sahabatnya. Nicky mengaku sifat-sifat itu sangat jauh berbeda dengan keadaan sebenarnya."Saya orangnya jarang marah. Kalau Bowo yang saya peranin itu orang yang suka meledak-ledak marahnya.Ya, saya belajar dari adik saya yang terakhir, yang ke-8. Namanya Talita, dia orangnya badung, nakal, dan suka marah-marah," kata Nicky di preskon SINEMA SELEBRITI di Senayan City, Jakarta Selatan, Senin (25/1) malam.Dijelaskan Nicky, FTV yang dibintanginya ini sangat seru. Bintang tamu yang begitu banyak dan jalan cerita menambah ilmu aktingnya. "Ceritanya kita berempat (Geng Tawon) harus ngikutin satu artis yaitu Angel Karamoy, terus di episode kedua Nafa Urbach, Pinkan Mambo, dan Jihan Fahira. Jadi intinya geng ini terobsesi sama selebritis, dibalut dengan gaya komedi dengan durasi 2 jam. Tayang mulai 5 Februari 2010, pukul 22.30 WIB di RCTI," terangnya.Dengan adanya acara ini ditambah lagi film layar lebar genre thriller action berjudul TIME - besutan Toto Hoedi yang bakal dirilis pada pertengahan Februari 2010 mendatang, membuat kesibukan cowok yang sudah 3 tahun tinggal sendirian di ibu kota ini memutuskan untuk meninggalkan Australia untuk sementara waktu."2010 saya sudah punya keputusan untuk menetap di Jakarta. Sebelumnya saya tinggal di Australia sama orang tua di sana, dan sekarang ini saya sudah menetap di Jakarta untuk ambil serial di TV, serial TV ini weekly, belum stripping," ujarnya. Saya sebenarnya pengen punya restoran, makanya ngumpulin duit dulu nih," sambung aktor yang pernah menjajal dunia tarik suara ini.      

Berita Foto

+11

Nicky Tirta di Senayan City