Sesali 'Jodha Akbar' Tamat, Tim Kreatif Berharap Ada Season Kedua
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dihentikannya serial Jodha Akbar karena rating yang buruk amat disesali oleh banyak pihak, tidak terkecuali stasiun televisi yang menayangkannya. Meski demikian, tidak ada yang bisa mereka lakukan selain menghentikannya karena secara perhitungan ekonomis sudah tidak lagi bisa dijual.
Kepala bagian bisnis Zee TV, Pradeep Hejmadi menyatakan bahwa Jodha Akbar memiliki cerita yang terbatas untuk dikembangkan. Semua itu lantaran serial ini memang dibuat berdasarkan sejarah, jadi tidak bisa sembarangan mengarang jalan cerita.
"Menjadi serial berlatar belakang sejarah, Jodha Akbar memiliki cerita yang terbatas untuk dikembangkan. Dan sekarang sudah memiliki akhir dari ceritanya," ujar Pradeep seperti dilansir dari Best Media Info belum lama ini.
Direktur Kreatif Zee TV Sujata Rao pun memiliki pendapat serupa. Menurutnya, produser tidak bisa seenaknya mengulur cerita Jodha Akbar karena akan menyalahi sejarah yang sesungguhnya.
Tim kreatif berharap 'Jodha Akbar' punya season kedua. @tellyupdates.org
"Mungkin penonton menantikan kelanjutan dari cerita Jodha Akbar. Tapi berapa lama mereka (produser dan sutradara) bisa mengembangkan cerita Jodha Akbar? Ini bukan fiksi, tapi sepotong sejarah dan kami harus move on dari ini," imbuh Rao.
Meski demikian, Rao tidak menyangkal kalau dirinya sendiri sedih karena kisah Jodha Akbar berakhir. Dan lebih sedih lagi karena itu disebabkan oleh rating yang terus menurun. Karena itulah ia berharap rating serial yang dibintangi Rajat Tokas dan Paridhi Sharma ini naik di episode terakhirnya nanti.
"Sebenarnya masih ada banyak poin dari sejarah yang bisa dieksplorasi. Tapi aku benar-benar tidak bisa mengomentari keputusan Zee TV yang menghentikan serial ini. Kami memiliki pengalaman yang indah dengan serial ini dan ingin mengakhirinya dengan catatan yang baik. Kami berharap rating akan meningkat di episode akhir dan penonton akan menginginkan season kedua," pungkasnya.
Kepala bagian bisnis Zee TV, Pradeep Hejmadi menyatakan bahwa Jodha Akbar memiliki cerita yang terbatas untuk dikembangkan. Semua itu lantaran serial ini memang dibuat berdasarkan sejarah, jadi tidak bisa sembarangan mengarang jalan cerita.
"Menjadi serial berlatar belakang sejarah, Jodha Akbar memiliki cerita yang terbatas untuk dikembangkan. Dan sekarang sudah memiliki akhir dari ceritanya," ujar Pradeep seperti dilansir dari Best Media Info belum lama ini.
Direktur Kreatif Zee TV Sujata Rao pun memiliki pendapat serupa. Menurutnya, produser tidak bisa seenaknya mengulur cerita Jodha Akbar karena akan menyalahi sejarah yang sesungguhnya.

"Mungkin penonton menantikan kelanjutan dari cerita Jodha Akbar. Tapi berapa lama mereka (produser dan sutradara) bisa mengembangkan cerita Jodha Akbar? Ini bukan fiksi, tapi sepotong sejarah dan kami harus move on dari ini," imbuh Rao.
Meski demikian, Rao tidak menyangkal kalau dirinya sendiri sedih karena kisah Jodha Akbar berakhir. Dan lebih sedih lagi karena itu disebabkan oleh rating yang terus menurun. Karena itulah ia berharap rating serial yang dibintangi Rajat Tokas dan Paridhi Sharma ini naik di episode terakhirnya nanti.
"Sebenarnya masih ada banyak poin dari sejarah yang bisa dieksplorasi. Tapi aku benar-benar tidak bisa mengomentari keputusan Zee TV yang menghentikan serial ini. Kami memiliki pengalaman yang indah dengan serial ini dan ingin mengakhirinya dengan catatan yang baik. Kami berharap rating akan meningkat di episode akhir dan penonton akan menginginkan season kedua," pungkasnya.
Yang Ini Juga Tak Kalah Hot!!!
Mengharukan, Ini Pesan Paridhi Sharma Jelang 'Jodha Akbar' Tamat
[Spoiler] Detik-Detik Terakhir 'Jodha Akbar', Jalal Keracunan!
Bantah Rumor, Paridhi Sharma Sebut 'Jodha Akbar' Tamat Karena Ini
Terungkap, Tanggal Akhir Penayangan 'Jodha Akbar' di India
Lavina Tandon Klarifikasi Hubungannya Dengan Ravi Bhatia
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(bes/phi)
Editor:
Wulan Noviarina Anggraini
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement