Penulis Skenario Kurang, MD Pictures Pilih Adaptasi Novel ke Film

Penulis: Fitrah Ardiyanti

Diterbitkan:

Penulis Skenario Kurang, MD Pictures Pilih Adaptasi Novel ke Film Surga Yang Tak Dirindukan/©KapanLagi.com®/Budy Santoso

Kapanlagi.com - Tahun ini hingga tahun depan, MD Pictures rajin mengadaptasi novel ke dalam sebuah film. Tak sedikit yang mendulang sukses, seperti SURGA YANG TAK DIRINDUKAN karya Asma Nadia. Dibintangi Laudya Cynthia Bella, Raline Shah dan Fedi Nuril, film drama religi ini mampu menjadi film terlaris di tahun 2015.
Selain SYTD, MD Pictures juga menyiapkan beberapa judul film adaptasi novel seperti  BEAUTY AND THE BEST (Luna Torashyngu), AYAT-AYAT CINTA 2 (Habiburahman El Shirazy), PESANTREN IMPIAN (Asma Nadia), dan SURGA YANG TAK DIRINDUKAN 2 (Asma Nadia). Apa alasan MD Pictures suka mengangkat cerita novel ke dalam film?
"Kalau saya melihat, mengadaptasi novel itu paling gampang. Sudah ada cermin bagi saya (untuk meraciknya menjadi film). Istilahnya kalau mau make up muka kita, ada cermin lebih mudah. Tinggal semenarik apa ceritanya, konsepnya, bagaimana kita 'membuang' film itu ke pasaran," tutur Manoj Punjabi, boss MD Pictures, saat dihubungi KapanLagi.com®.

Surga Yang Tak Dirindukan adalah salah satu film adaptasi MD Pictures yang tersukses/©MD PicturesSurga Yang Tak Dirindukan adalah salah satu film adaptasi MD Pictures yang tersukses/©MD Pictures

Orisinalitas film adaptasi memang jadi nomor dua. Menurut Manoj, cerita dalam novel mampu membantu para penulis skenario untuk mengembangkan jalan cerita. 
"Penulis skenario di Indonesia masih sangat lemah. Novel membantu penulis itu. Cuma memang tidak semua novel tepat difilmkan. Bagi saya true story lebih berat difilmkan. Tapi saya suka mengambil sesuatu yang real, jadi lebih dekat ke kita (penonton)," ungkapnya.
Meski sering mengadaptasi novel, Manoj tak mau MD stuck hanya di genre ini. "Sekarang MD Pictures memang planning, tidak ingin stereotype. Jadi kita mencari yang bervariasi. Saya milih subject yang saya pegang sebelum dilempar ke market. Saya ingin MD lebih besar," tutupnya.

(Kondisi Fahmi Bo makin mengkhawatirkan, kini kakinya mengalami sebuah masalah hingga tak bisa digerakkan.)

(kpl/abs/tch)

Reporter:

Adi Abbas Nugroho

Rekomendasi
Trending