Aktor Marvel Dibully Soal Warna Kulit, Ini Jawaban Stan Lee
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Saat pertama kali diumumkan beberapa tahun lalu bahwa Michael B. Jordan resmi memerankan karakter Human Torch dalam reboot FANTASTIC FOUR arahan sutradara Josh Trank, para fans pun terpecah menjadi dua kubu. Kubu pro berisi mereka yang sangat bangga dan ingin mengetahui sejauh mana akting aktor muda berbakat ini.
Kubu kontra tentu saja berisi mereka yang tak suka jika dirinya bergabung, menggantikan posisi Chris Evans. Kebanyakan dari mereka tak terima jika pemeran Johnny Storm ini adalah aktor kulit hitam. Rasisme pun mencuat kembali dalam film ini.
Mengetahui aktornya dibully gara-gara warna kulit, kreator komik Marvel, Stan Lee pun angkat bicara. Ia punya pandangan tersendiri mengapa para fans banyak yang marah dan berujung pada aksi bullying terhadap Michael.
Michael B. Jordan sebagai Human Torch/©Marvel
"Mereka marah bukan soal adanya sentimen pribadi. Mereka marah karena mereka nggak suka kalau ada perubahan dalam karakter itu, di mana mereka sudah sangat familiar dengan sosoknya. Seperti di SPIDER-MAN misalnya. Ketika Tobey (Maguire) digantikan Andrew (Garfield), mereka juga marah. Padahal Andrew juga aktor kulit putih kan? Menurutku, mereka marah karena nggak bisa terima perubahan aja," ungkapnya dilansir Entertainment Weekly.
Stan Lee pun merasa tak ada yang perlu diragukan dari kemampuan akting Michael, yang juga bermain dalam CREED bersama Sylvester Stallone. Ia juga menganggap keberagaman ras aktor-aktor Marvel wajar adanya. Jadi, tak ada alasan membully manusia hanya dari warna kulitnya saja.
"Aku rasa mereka (haters) akan suka kok dengan karakter yang diperankan Michael. Aku sama sekali nggak khawatir. Tapi aku memang selalu concern dengan kelompok ini (haters). Kenapa dengan perbedaan ras? Bukannya dunia juga berisi bermacam-macam orang dari beberapa ras dan suku?" tandasnya. Saksikan aksi Human Torch dan kawan-kawan dalam FANTASTIC FOUR, 7 Agustus mendatang.
Kubu kontra tentu saja berisi mereka yang tak suka jika dirinya bergabung, menggantikan posisi Chris Evans. Kebanyakan dari mereka tak terima jika pemeran Johnny Storm ini adalah aktor kulit hitam. Rasisme pun mencuat kembali dalam film ini.
Mengetahui aktornya dibully gara-gara warna kulit, kreator komik Marvel, Stan Lee pun angkat bicara. Ia punya pandangan tersendiri mengapa para fans banyak yang marah dan berujung pada aksi bullying terhadap Michael.

"Mereka marah bukan soal adanya sentimen pribadi. Mereka marah karena mereka nggak suka kalau ada perubahan dalam karakter itu, di mana mereka sudah sangat familiar dengan sosoknya. Seperti di SPIDER-MAN misalnya. Ketika Tobey (Maguire) digantikan Andrew (Garfield), mereka juga marah. Padahal Andrew juga aktor kulit putih kan? Menurutku, mereka marah karena nggak bisa terima perubahan aja," ungkapnya dilansir Entertainment Weekly.
Stan Lee pun merasa tak ada yang perlu diragukan dari kemampuan akting Michael, yang juga bermain dalam CREED bersama Sylvester Stallone. Ia juga menganggap keberagaman ras aktor-aktor Marvel wajar adanya. Jadi, tak ada alasan membully manusia hanya dari warna kulitnya saja.
"Aku rasa mereka (haters) akan suka kok dengan karakter yang diperankan Michael. Aku sama sekali nggak khawatir. Tapi aku memang selalu concern dengan kelompok ini (haters). Kenapa dengan perbedaan ras? Bukannya dunia juga berisi bermacam-macam orang dari beberapa ras dan suku?" tandasnya. Saksikan aksi Human Torch dan kawan-kawan dalam FANTASTIC FOUR, 7 Agustus mendatang.
Jangan Lewatkan
Ini Rahasia 'ANT-MAN' Bikin Michael Douglas Tampak Lebih Muda
'ANT-MAN' Berjaya, Rebut Singgasana Puncak Dari 'JURASSIC WORLD'
Pendapatan Kurang Wah, 'ANT-MAN' Bakal Dibuat Sekuelnya?
Terungkap, Inilah Ending Asli Film Superhero Kocak 'ANT-MAN'
Ini Alasan Yang Bikin Jennifer Lawrence Malas Perankan Mystique
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(ew/tch)
Editor:
Fitrah Ardiyanti
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement