'CONFESSION', Tempat Pengakuan Para Iblis Pendosa
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Meskipun saat ini dunia perfilman Asia seakan dikuasai oleh Korea, namun Jepang juga tak pernah gagal menghadirkan sineas-sineas nyeleneh yang tetap punya tempat di hati pecinta film. Tahun 2010 silam contohnya, sebuah film bertajuk CONFESSION sempat dirilis dan menggetarkan dunia.
Tetsuya Nakashima selaku sang sutradara dikenal sebagai sosok yang selalu menghadirkan film-film gila dan tak biasa. Bukan hanya dari segi alur cerita, melainkan sinematografi, hingga visual effect yang biasanya sangat kontras dengan jalan cerita filmnya sendiri.
Sebelumnya, Tetsuya sukses membuat dunia perfilman Jepang terkejut dengan film drama psikologi-nya, MEMORIES OF MATSUKO. CONFESSION sendiri mewarisi genre serupa, namun kali ini setting sekolah ditambahkan untuk membuat orang makin shock.
Secara garis besar, CONFESSION bercerita mengenai aksi-aksi kriminal dari para murid sekolahan yang masih di bawah umur. Dua orang siswa membunuh seorang gadis kecil tak bersalah yang juga anak dari guru mereka sendiri, Yuko Moriguchi (diperankan oleh Takako Matsu). Namun kedua murid itu lolos dari hukuman karena dilindungi oleh Juvenile law, di mana anak di bawah umur bebas dari hukuman apapun.
Moriguchi sendiri tak bisa menerima hukum itu dan mencoba tuk melakukan aksi balas dendam pada dua pelaku pembunuhan putrinya itu. Meskipun begitu, ia tak mau membalas kejahatan mereka dengan cara yang biasa saja. Ia lebih memilih tuk menyiksa batin mereka secara perlahan dengan cara yang kejamnya berkali-kali lipat.
Duo pelaku pembunuhan itu disebut sebagai A dan B di sepanjang film. Murid A merupakan sosok jenius yang sering menciptakan alat-alat mematikan untuk menyiksa hewan. Aksi gilanya itu dilakukan semata-mata untuk merebut perhatian ibunya yang telah pergi menikah dengan suami baru. Titik 'lemah' dari A inilah yang akhirnya dijadikan landasan Moriguchi untuk melakukan balas dendam.
Murid A dan B / © MGM Home Entertainment
Murid B sendiri adalah sosok anak biasa yang sering dibully teman-temannya. Ia secara tak sengaja terlibat aksi pembunuhan putri dari Moriguchi karena ajakan Murid A. Meskipun tak sengaja, ia tetap tak lepas dari radar balas dendam sang guru 'iblis' tersebut.
Di tengah-tengah cerita sendiri, ada sosok murid lain yang muncul dan digambarkan sebagai tokoh yang tak kalah psikopat-nya. Ia adalah gadis cantik yang telah membunuh banyak orang lewat ramuan racun berbahayanya. Tak main-main, ia juga telah membunuh orang-tuanya sendiri dan mengupdate semua kejahatannya secara tersembunyi lewat sebuah tulisan blog.
Di sepanjang film, sudut pandang cerita akan terus berganti-ganti. Moriguchi, Murid A, Murid B, hingga Lunacy killer akan saling menarasikan cerita secara bergantian lewat pengakuan dosa mereka masing-masing.
Karena jalan cerita super nyeleneh dan tak biasa itu, CONFESSION sendiri sukses merajai dunia perfilman Jepang tahun 2010 hingga 2011. Tak cuma di Jepang, para pecinta film di seluruh dunia juga dibuat geleng-geleng tak percaya dengan jalan cerita super ekstrim, sadis, dan unik dari CONFESSION ini.
Kalian sudah pernah nonton film-nya? Coba cek dulu trailer resmi-nya di bawah ini..
Video by: James Noyes
Tetsuya Nakashima selaku sang sutradara dikenal sebagai sosok yang selalu menghadirkan film-film gila dan tak biasa. Bukan hanya dari segi alur cerita, melainkan sinematografi, hingga visual effect yang biasanya sangat kontras dengan jalan cerita filmnya sendiri.
Sebelumnya, Tetsuya sukses membuat dunia perfilman Jepang terkejut dengan film drama psikologi-nya, MEMORIES OF MATSUKO. CONFESSION sendiri mewarisi genre serupa, namun kali ini setting sekolah ditambahkan untuk membuat orang makin shock.
Secara garis besar, CONFESSION bercerita mengenai aksi-aksi kriminal dari para murid sekolahan yang masih di bawah umur. Dua orang siswa membunuh seorang gadis kecil tak bersalah yang juga anak dari guru mereka sendiri, Yuko Moriguchi (diperankan oleh Takako Matsu). Namun kedua murid itu lolos dari hukuman karena dilindungi oleh Juvenile law, di mana anak di bawah umur bebas dari hukuman apapun.
Moriguchi sendiri tak bisa menerima hukum itu dan mencoba tuk melakukan aksi balas dendam pada dua pelaku pembunuhan putrinya itu. Meskipun begitu, ia tak mau membalas kejahatan mereka dengan cara yang biasa saja. Ia lebih memilih tuk menyiksa batin mereka secara perlahan dengan cara yang kejamnya berkali-kali lipat.
Duo pelaku pembunuhan itu disebut sebagai A dan B di sepanjang film. Murid A merupakan sosok jenius yang sering menciptakan alat-alat mematikan untuk menyiksa hewan. Aksi gilanya itu dilakukan semata-mata untuk merebut perhatian ibunya yang telah pergi menikah dengan suami baru. Titik 'lemah' dari A inilah yang akhirnya dijadikan landasan Moriguchi untuk melakukan balas dendam.

Murid B sendiri adalah sosok anak biasa yang sering dibully teman-temannya. Ia secara tak sengaja terlibat aksi pembunuhan putri dari Moriguchi karena ajakan Murid A. Meskipun tak sengaja, ia tetap tak lepas dari radar balas dendam sang guru 'iblis' tersebut.
Di tengah-tengah cerita sendiri, ada sosok murid lain yang muncul dan digambarkan sebagai tokoh yang tak kalah psikopat-nya. Ia adalah gadis cantik yang telah membunuh banyak orang lewat ramuan racun berbahayanya. Tak main-main, ia juga telah membunuh orang-tuanya sendiri dan mengupdate semua kejahatannya secara tersembunyi lewat sebuah tulisan blog.
Di sepanjang film, sudut pandang cerita akan terus berganti-ganti. Moriguchi, Murid A, Murid B, hingga Lunacy killer akan saling menarasikan cerita secara bergantian lewat pengakuan dosa mereka masing-masing.
Karena jalan cerita super nyeleneh dan tak biasa itu, CONFESSION sendiri sukses merajai dunia perfilman Jepang tahun 2010 hingga 2011. Tak cuma di Jepang, para pecinta film di seluruh dunia juga dibuat geleng-geleng tak percaya dengan jalan cerita super ekstrim, sadis, dan unik dari CONFESSION ini.
Kalian sudah pernah nonton film-nya? Coba cek dulu trailer resmi-nya di bawah ini..
Video by: James Noyes
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/gtr)
Editor:
Guntur Merdekawan
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement