Assault on Precinct 13 menjadi ajang pertarungan hidup dan mati yang menegangkan, KLovers! Dibintangi oleh Ethan Hawke, Laurence Fishburne, Maria Bello, John Leguizamo, Ja Rule, hingga Brian Dennehy, film aksi thriller ini menyajikan momen menegangkan non-stop dengan nuansa kriminal dan psikologis yang cukup pekat. Dari awal film saja, kita sudah dibuat tegang lewat karakter utama bernama Jake Roenick yang diperankan oleh Ethan Hawke.

Jake adalah seorang sersan polisi Detroit yang mengalami trauma berat setelah operasi penyamaran yang gagal dan menewaskan rekan-rekannya sendiri. Sejak saat itu, Jake tenggelam dalam alkohol dan obat penghilang rasa sakit sambil menjalani tugas seadanya di Precinct 13, kantor polisi yang akan segera ditutup. Pada malam tahun baru, ia hanya ditemani petugas Jasper O’Shea dan sekretaris setia bernama Iris Ferry. Suasana makin intens ketika psikiater Alexandra Sabian datang untuk menilai kondisi mental Jake, membuat tekanan emosional semakin terasa di awal film.

Situasi makin memanas ketika penjahat besar Marion Bishop ditangkap karena membunuh polisi dan harus segera dipindahkan ke penjara. Namun karena badai salju menutup semua jalan, mobil transportasi akhirnya dialihkan menuju Precinct 13. Jake yang tidak siap terpaksa menahan Bishop dan tiga tahanan lain di sel sementara. Dari sini, konflik berubah jadi medan perang brutal yang tidak terduga.

Beberapa pria bertopeng bersenjata berat tiba-tiba menyerang kantor polisi, memutus listrik, dan komunikasi. Mereka menuntut agar Bishop diserahkan pada mereka. Tapi Jake mulai curiga ketika salah satu penyerang ternyata adalah polisi yang menyamar. Bishop kemudian mengungkap fakta mengejutkan: mereka bekerja untuk Kapten Marcus Duvall, polisi korup yang dulu menjadi rekan bisnis kriminal Bishop. Sekarang mereka ingin menghabisinya agar rahasia mereka tidak terbongkar.

Karena kalah jumlah, Jake mengambil keputusan ekstrem: mempersenjatai para tahanan untuk ikut bertempur melawan penyerang. Percaya atau tidak, musuh besar malah jadi sekutu karena mereka punya tujuan sama — bertahan hidup. Ketegangan makin terasa ketika salah satu polisi bernama Capra nyaris tewas saat masuk ke kantor, dan kecurigaan mulai muncul dari berbagai arah. Siapa pengkhianatnya?

Bagian paling memompa adrenalin datang saat dua tahanan, Beck dan Smiley, mencoba kabur dan justru tewas ditembak anak buah Duvall. Hal itu jadi pemicu kekacauan baru ketika Anna dan Sabian mencoba kabur lewat mobil SUV, tapi tetap disergap dan dibunuh secara brutal. Dari sini, film terasa makin gelap dan membuat kita mempertanyakan siapa yang benar-benar bisa dipercaya.

Ketika badai mereda, tim SWAT korup mendarat dan membawa pertempuran ke level baru. Jake dan kelompok kecilnya melarikan diri lewat terowongan bawah tanah, namun langsung dikepung begitu keluar. Di sini, akhirnya terungkap bahwa pengkhianat sesungguhnya adalah O’Shea, bukan Capra. Adegan klimaks pun terjadi saat Bishop menempelkan granat di tubuh O’Shea dan membuat kekacauan besar yang mengubah segalanya.

Dalam momen terakhir, Iris menunjukkan keberanian luar biasa saat duel hidup dan mati melawan Kahane. Sementara Jake dan Bishop bertempur habis-habisan di hutan bersalju. Pertarungan terakhir ini jadi penutup yang sangat epik untuk karakter Jake — dari polisi yang hampir menyerah pada hidup, ia kembali menjadi sosok yang berani menghadapi kebenaran.

Assault on Precinct 13 bukan sekadar film aksi biasa, KLovers. Ini adalah kisah tentang kepercayaan, pengkhianatan, dan harga diri seorang polisi yang ingin menebus masa lalunya. Menjadikan malam tahun baru sebagai medan perang adalah pilihan cerita yang cerdik dan bikin film ini cocok banget untuk ditonton saat suasana lengang dan dingin. Pokoknya kalau ingin film aksi yang intens dan penuh plot twist, film ini wajib ada di playlist kalian!