Terungkap, Robin Williams Mengidap Parkinson
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Dunia berduka atas meninggalnya aktor sekaligus komedian Robin Williams. Ia meninggal di kediamannya, 11 Agustus 2014 setelah percobaan bunuh diri. Namun banyak yang masih bertanya-tanya tentang alasannya sampai bunuh diri.
Hingga baru-baru ini istri mendiang, Susan Scheider mengungkap bahwa sang aktor ternyata mengidap gejala awal Parkinson sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri. Susan pun mengungkap bahwa Robin telah lepas dari pengaruh alkohol tapi tak bisa sepenuhnya bebas dari depresinya.
Dalam sebuah pernyataan resmi, istri Robin memaparkan kenangannya akan mendiang suaminya tersebut. "Robin menghabiskan banyak waktu dari hidupnya untuk menolong orang lain. Lewat panggung, film, televisi, atau mendatangi tentara dan juga anak sakit, Robin ingin agar semua tertawa dan tidak merasa takut," tulis Susan.
Ia merasa bahwa warisan terbesar Robin selain tiga anaknya adalah kebahagiaan yang ia tawarkan kepada semua orang. Bahkan ketika ia harus berjuang dengan sakitnya, ia tetap membuat orang tertawa.
"Robin adalah sosok yang berani dan ia terus berjuang dengan sakitnya. Depresi dan tahap awal Parkinson menjadi musuhnya yang selama ini ia sembunyikan," ungkapnya lagi. Susan berharap apa yang dialami oleh suaminya menjadi inspirasi banyak orang untuk tak ragu mencari dukungan dan semangat dari orang-orang yang dikasihi saat mereka sakit. "Dengan begitu beban yang mereka rasakan sedikit berkurang," pungkasnya.
Mendiang Robin Williams telah mendapat banyak tribute dari rekan-rekannya seperti Matt Damon, Ben Affleck, Henry Winkler, Pierce Brosnan, Sarah Michelle Gellar dan Jessica Chastain. Para penggemarnya pun melakukan tribute dengan menaruh karangan bunga di Hollywood Walk of Fame, bangku taman GOOD WILL HUNTING di Boston dan rumah klasik di MRS DOUBTFIRE.
Hingga baru-baru ini istri mendiang, Susan Scheider mengungkap bahwa sang aktor ternyata mengidap gejala awal Parkinson sebelum ia memutuskan untuk bunuh diri. Susan pun mengungkap bahwa Robin telah lepas dari pengaruh alkohol tapi tak bisa sepenuhnya bebas dari depresinya.
Dalam sebuah pernyataan resmi, istri Robin memaparkan kenangannya akan mendiang suaminya tersebut. "Robin menghabiskan banyak waktu dari hidupnya untuk menolong orang lain. Lewat panggung, film, televisi, atau mendatangi tentara dan juga anak sakit, Robin ingin agar semua tertawa dan tidak merasa takut," tulis Susan.
Ia merasa bahwa warisan terbesar Robin selain tiga anaknya adalah kebahagiaan yang ia tawarkan kepada semua orang. Bahkan ketika ia harus berjuang dengan sakitnya, ia tetap membuat orang tertawa.
"Robin adalah sosok yang berani dan ia terus berjuang dengan sakitnya. Depresi dan tahap awal Parkinson menjadi musuhnya yang selama ini ia sembunyikan," ungkapnya lagi. Susan berharap apa yang dialami oleh suaminya menjadi inspirasi banyak orang untuk tak ragu mencari dukungan dan semangat dari orang-orang yang dikasihi saat mereka sakit. "Dengan begitu beban yang mereka rasakan sedikit berkurang," pungkasnya.
Mendiang Robin Williams telah mendapat banyak tribute dari rekan-rekannya seperti Matt Damon, Ben Affleck, Henry Winkler, Pierce Brosnan, Sarah Michelle Gellar dan Jessica Chastain. Para penggemarnya pun melakukan tribute dengan menaruh karangan bunga di Hollywood Walk of Fame, bangku taman GOOD WILL HUNTING di Boston dan rumah klasik di MRS DOUBTFIRE.
Robin Williams Meninggal
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(dig/dka)
Editor:
Mahardi Eka Putra
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement