Arzetti Bilbina Ajak Anak-Anak Yatim Pilih Makanan Standar Islam
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Menjadi seorang ibu, Arzetti Bilbina sangat memperhatikan makanan yang dikonsumsinya. Apa lagi belakangan banyak pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mencampurkan makanan dengan berbagai macam bahan yang tidak layak konsumsi demi keuntungan yang besar.
Dalam kesempatan menghadiri acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim di Panti Yatim di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (15/7), Arzetti memberi pengetahuan bagaimana memilih makanan yang sehat.
"Memilih makanan itu harus ada SNI (Standar Nasional Indonesia)-nya dan standar Islam. Kami menyuruh anak-anak bukan hanya sekedar makan makanan yang enak. Tetapi harus empat sehat lima sempurna," ujar Arzetti.
Saat Arzetti mengajak anak-anak yatim untuk memilih makanan halal SNI ©KapanLagi.com/Agus Apriyanto
"Makanan enak itu belum tentu baik. Belum tentu SNI dan berstandar Islam. Makanan itu selain halal harus tahu makanan ini baik atau tidak untuk kita," timpal Fanny Fabriana yang juga hadir dalam acara bukber tersebut.
Arzetti menyarankan agar masyarakat lebih teliti dan jeli dalam memilih panggangan yang sesuai dengan standar Islam, terlebih makanan seperti daging yang punya ketentuan-ketentuan dalam Islam.
"Kalau standar Islam dan SNI harus memotong hewannya sambil baca bismillah. Orang yang berkiblat pada Islam khawatir dengan daging yang berdarah. Karena takut pas saat memotongnya tak menyebut nama Allah," papar Arzetti.
"Banyak yang lebih memilih sayur. Kita harus cerdas melihat. Tapi kadang kita sudah waspada tapi ada saja pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," pungkas Arzetti.
Dalam kesempatan menghadiri acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim di Panti Yatim di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur, Rabu (15/7), Arzetti memberi pengetahuan bagaimana memilih makanan yang sehat.
"Memilih makanan itu harus ada SNI (Standar Nasional Indonesia)-nya dan standar Islam. Kami menyuruh anak-anak bukan hanya sekedar makan makanan yang enak. Tetapi harus empat sehat lima sempurna," ujar Arzetti.

"Makanan enak itu belum tentu baik. Belum tentu SNI dan berstandar Islam. Makanan itu selain halal harus tahu makanan ini baik atau tidak untuk kita," timpal Fanny Fabriana yang juga hadir dalam acara bukber tersebut.
Arzetti menyarankan agar masyarakat lebih teliti dan jeli dalam memilih panggangan yang sesuai dengan standar Islam, terlebih makanan seperti daging yang punya ketentuan-ketentuan dalam Islam.
"Kalau standar Islam dan SNI harus memotong hewannya sambil baca bismillah. Orang yang berkiblat pada Islam khawatir dengan daging yang berdarah. Karena takut pas saat memotongnya tak menyebut nama Allah," papar Arzetti.
"Banyak yang lebih memilih sayur. Kita harus cerdas melihat. Tapi kadang kita sudah waspada tapi ada saja pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," pungkas Arzetti.
Sudah tahu ini?
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/otx)
Editor:
Girindra Permana Cahya
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement