Kapanlagi.com - Efek dari pemberitaan terkait ikut terjaring razia benar-benar dirasakan negatif oleh Amel Alvi. Apalagi di sosial media, banyak orang yang secara bebas memberikan pendapatnya. Bahkan tak jarang pandangan buruk pun mampir kepadanya.

"Ada yang komen bilang gini: mungkin itu positif tapi karena duitnya kenceng jadi dinegatifin," ucap Amel Alvi di kawasan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (24/08).

Komentar netizen yang menyoroti Amel dan bahwa penegak hukum bisa dibayar dinilai keterlaluan oleh kuasa hukum Amel, Minola Sebayang. Sering komentar-komentar yang ada tersebut melanggar batas-batas yang wajar.

"Yang mau saya sampaikan komen itu jangan jadi tuduhan, jangan suudzon komen kaya gitu. Kalau dia komen gitu, dia telah melakukan pelanggaran terhadap dua orang, satu pelanggaran terhadap Amel sendiri, dua berarti dia udah rendahkan petugas hukum indonesia yang seolah-olah dikasih uang bisa mengubah suatu fakta. Jangan melecehkan hukum indonesia bagi mereka yang komen-komen sembarangan gitu," ucap Minola.

Minola beranggapan bahwa Amel tidak perlu membersihkan nama meski baru ikut terkena razia. Apalagi hasil tes narkoba yang ia jalani negatif, dan selain itu dalam kasusnya yang disebut terlibat mucikari RA Amel bukan tersangka yang bersalah. 

"Tidak perlu ada pembersihan nama. Kalau pembersihan nama kan berarti kotor terus dibersihkan. Nah Amel ini nggak kotor, jadi buat apa dibersihkan dan emang udah bersih," tandasnya.