Intan Sariyem Tak Malu Pernah Jadi PRT
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Pengalaman menjadi pembantu rumah tangga (PRT) tidak membuat penyanyi dangdut Intan Sariyem (22) malu dan minder, bahkan sebagai sebuah pengalaman berharga. Perjuangan bertahan hidup di kota besar seperti Jakarta dirasa sangat berarti untuk menempa mentalnya.
"Bener, aku pernah jadi pembantu, tahun 2009 aku mau kuliah, aku kurang biaya, dan datang ke Jakarta mau kerja, karena orang tua sakit dan nggak punya uang," akunya saat di temui di kawasan epicentrum, sabtu (9/11).
Iyem, panggilan sehari-harinya, menceritakan perjalanan karirnya dari seorang PRT hingga kemudian menjadi biduan. Dia sempat melamar ke Transjakarta, namun tidak diterima, sebelum kemudian bekerja di salon kecantikan yang ternyata justru dijadikan PRT.

Baca Juga:
"Aku jadi pembantu itu karena ikut seorang teman yang kerja di butik, tapi aku malah disuruh jagain anak majikan yang punya butik. Cuma dapet sebulan dan nggak betah," ucapnya.
Pelantun single 'Nggak level' ini akhirnya mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginannya, meski harus berganti-ganti pekerjaan.
"2011 aku sudah punya ijazah, aku kerja macem-macem, sampai aku kerja di suatu tempat yang posisinya pas. Aku punya nasabah dan aku bagi hasil sama dia untuk penjualan mobil. Akhirnya dikenalin sama temennya yang punya lebel global musik, tapi sekarang sudah enggak ikut dia. Akhirnya aku ke CK production," katanya.
Baca Juga:
(Ammar Zoni dipindah ke Nusakambangan dan mengaku diperlakukan bak teroris.)
(kpl/kpl/gum/dar)
Editor KapanLagi.com
Advertisement
-
Video Kapanlagi V1RST (LIVE PERFORMANCE) - KAPANLAGI BUKA BARENG FESTIVAL 2025