Jadi Pelacur, Happy Salma Alami Pergulatan Emosi

Diterbitkan: Senin, 12 Juli 2010 21:41 WIB

Happy Salma

Kapanlagi.com - Walau banyak aktris yang bagus di tanah air, sedikit yang mau berperan sebagai seorang pelacur. Pasalnya, selain memerankan seorang pelacur gampang-gampang susah, peran ini juga berpotensi membuat imej yang memerankan dicap jelek.

Namun, beda halnya dengan Happy Salma, yang dalam peran terbarunya menjadi seorang pelacur. Ia mengaku peran pelacur yang dilakoninya ini bakal menampilkan sesuatu yang berbeda.

“Apapun profesinya, manusia adalah manusia dan itu dimiliki oleh siapapun. Jangan suka menjudge sesorang dengan pikiran negatif. Semua bisa saja berubah dan orang bisa memilih.„
Happy Salma

"Aku di sini sebagai Yanti, tokoh perempuan yang penuh dengan gejolak dan menjadi wanita pelacur. Tidak ada adegan melacur tapi mewakili dengan gesturenya saja dan pergulatan emosi yang ada di perempuan, sehingga mencari jati diri sesungguhnya dan ini dituturkan dengan cara yang berbeda, aku harus kuat dan aku banyak observasi," ungkapnya kala ditemui di RS Fatmawati, Jaksel, Senin (12/07).

Happy mengaku mengalami pergulatan emosi dan jiwa kala harus memerankan Yanti. Terlebih dalam tingkah polah yang harus diperagakan. Jika dalam peran, Happy adalah orang yang ceplas-ceplos, beda halnya dengan Happy dalam kesehariannya. Untuk mengatasi pergulatannya tersebut, Happy mengaku melakukan observasi terlebih dahulu.

"Saya mengamati secara langsung apa adanya, bagaimana pelacur itu bekerja padahal aku sering melewati tapi jarang aku perhatikan. Aku lebih menggali aktivitasnya," ungkapnya.

Peran menantang ini, diakui Happy, ia terima setelah sempat berpikir lama. "Bagi saya ini hal yang susah gampang dalam memerankan sesuatu, ini bukan menjual kepelacuran tapi ini hanya sebagai penyangga dalam menyampaikan jalan ceritanya," paparnya. Atas perannya kali ini, Happy ingin agar masyarakat tidak gampang menghakimi orang lain.

"Apapun profesinya, manusia adalah manusia dan itu dimiliki oleh siapapun. Jangan suka menjudge seseorang dengan pikiran negatif. Semua bisa saja berubah dan orang bisa memilih," pungkasnya.

(Duh! Onad lagi-lagi terjerat kasus narkoba dan diamankan pihak kepolisian.)