Kapanlagi.com - Polisi tidak akan terpengaruh dengan pengakuan Adiguna Sutowo dan Piyu atas penabrakkan gerbang rumah dan tiga mobil milik mertua Dian Sastrowardoyo itu. Polisi akan terus melanjutkan proses hukum kasus tersebut.

"Selama laporan di tangan, kami akan tetap melakukan penyelidikan dan kasus ini akan tetap kami proses secara hukum," ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP M Saleh kepada wartawan ketika ditemui di kantornya Polres Jakarta Timur, Senin (28/10).

Polisi hingga kini masih mencari sopir Adiguna Sutowo, Dariyono yang dianggap saksi kunci peristiwa penabrakkan rumah dan mobil di kediaman Adiguna Sutowo, Sabtu (26/10) dini hari lalu itu.

"Berdasarkan laporan yang diterima oleh pelapor (Vika Dewayani), pelaku penabrak rumah adalah seorang perempuan, namun kami belum bisa mengungkap identitasnya karena yang tahu identitas pelaku itu hanya Dariyono, saat ini kami masih dalam proses pencarian terhadap Dariyono," katanya.

Dariyono adalah sopir yang membawa Florence ke rumah mertua Dian Sastrowardoyo di Jalan Pulomas Barat VII, Blok D2 nomor 2, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur itu. Dia juga yang kemudian membawa pergi dari tempat kejadian perkara (TKP).

Namun sopir Adiguna Sutowo itu masih belum diketahui keberadaannya. Dia pun kini sedang diburu polisi untuk dimintai keterangan.

Sementara Adiguna sendiri dengan wajah emosial mengaku sebagai pelaku penabrakkan tersebut. Pengakuan itu sangat berbeda dengan para saksi yang sudah dimintai keterangan oleh polisi.

"Itu saya yang tabrak! Rumah, rumah gue. Gue mau tabrak kek, mau gue bakar kek, terserah gue!," kata Adiguna saat menggelar jumpa pers didampingi Piyu di Kawasan Thamrin Jakarta Pusat, Senin (28/10).