Kapanlagi.com - Seorang perempuan bernama Florence menabrakkan mobil yang dikendarainya ke garasi rumah mertua Dian Sastrowardoyo. Tiga mobil milik tuan rumah yang terparkir mengalami rusak berat.
Insiden terjadi di Jalan Pulomas Barat VII  Blok D2 RT 003/010 Kel Kayu Putih Kec Pulogadung Jakarta Timur, Sabtu (26/10/2013) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Selain mobil, rumah yang selama ini didiami Adiguna Sutowo dan istrinya, Vika Dewayani itu mengalami kerusakan di garasi, dapur dan perabot TV ikut rusak.
Florence awalnya datang dengan Mercy B 712 NDR disopiri pria yang kemudian diketahui bernama Dariyono. Mereka melewati portal rumah yang dijaga petugas keamanan setempat. Pintu portal kemudian dibuka oleh satpam, yang memang sudah kenal dengan Dariyono. Dariyono sendiri konon masih memiliki hubungan saudara dengan Adiguna.

Namun setelah portal dibuka, Florence kemudian meminta Dariyono turun, dia mengambil alih kemudi. Mobil sesaat diundurkan dan kemudian dipacu menabrakkan Toyota Alphard yang mengenai pintu sebelah kiri belakang.
Florence kembali menancap gas, menabrakkan ke pintu gerbang yang terbuat dari kayu dan menabrak kembali pintu garasi yang di dalamnya ada Mobil Mercy B 171 VAS. Mobil yang ditabrak sampai mendorong pintu dapur sampai rusak. Masih belum puas, pelaku menabrakkan mobil ke gudang.

Selesai menabrak, Florence keluar sambil berteriak-teriak memanggil-manggil nama Vika Dewayani, sambil memasuki garasi. Karena yang dipanggil tidak keluar, pelaku mengambil payung dari mobil Mercy milik Adiguna dan memukul-mukulkan ke mobil Lexus B 171 AV. 
Sambil terus berteriak-terian mencari korban, tidak lama kemudian seseorang bernama Hendry datang dengan Mobil Honda Civic. Hendry bersama Dariyono membujuk Florence untuk diajak pergi.

Saat kejadian, di rumah itu hanya ada penjaga keamanan Dimpos Natal dan pembantu rumah korban, Anisah Anjaryani. Adiguna Sutowo dan Vika Dewayani sedang berada di luar rumah. Mereka baru mengetahui kejadian itu setelah ditelepon oleh tetangga korban sekitar pukul 03.00 WIB.
Vika kemudian melaporkan ke Mapolres Metro Jakarta Timur. Pelaku disangkakan dengan pasal 406 KUHP, tentang perusakan. Polisi belum mengetahui motif pengerusakan tersebut, dan empat saksi sudah dimintai keterangan.