Kapanlagi.com - Setelah resmi mencalonkan diri dan berpartisipasi dalam Pilkada, Andre Taulani sempat mendapatkan beberapa teror. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Andre dikirimi bunga yang dibungkus kain putih. Diakuinya, kiriman seperti itu tak hanya sekali saja didapatkannya.

"Sebenarnya ini bukan kali pertama. Sebelum-sebelumnya sudah banyak juga yang dilakukan. Seperti pengempesan mobil, mobil saja dibaret, terus gambar-gambar spanduk saya dibacok, dibelah pakai golok di depan supir saya. Sebenarnya kejadian ini sudah banyak," akunya ketika dijumpai di Metro TV, Kedoya, Jakbar, Jumat (12/11) sore.

"Malam itu sehabis saya sahur karena saya lagi puasa Senin Kamis. Hari Rabu malam (Kamis pagi) sekitar jam 03.30 belum ada apa-apa. Biasanya di depan rumah saya ada sekuriti dan ada beberapa orang tim kita juga yang selalu monitor. Setelah saya sahur, saya sholat subuh terus saya tidur lagi. Terus jam 7 saya dibangunin istri saya dan dibilangin kalau di depan halaman rumah sekaligus atap dan tiangnya sudah penuh sama telur dan bungkusan kain yang dilempar secara tersebar. Ada tiga bungkusan kain dan isinya masing-masing adalah kembang, silet, dan potongan kater, telur, dan kertas bertuliskan kata-kata kasar dibungkus kain putih dan dilempar secara tersebar," katanya.

Menurut petugas keamanan di rumah Andre, pelaku pelemparan mengendarai empat motor. Namun, karena masih subuh dan penjaga sedang terlelap, mereka tak terkejar.

"Sempat dikejar tapi karena sudah terlalu jauh jadi enggak sempat ketangkep. Akhirnya semua panik orang rumah. Orang rumah sudah kepikiran ini sudah berbuat yang tidak-tidak, sudah berbau klenik. Ya sudah sebisa mungkin saya istigfar agar diberi kekuatan dan perlindungan. Saya berharap semoga enggak terulang lagi. Orang yang melakukannya ini bisa sadar lah, yang dia lakukan kan enggak benar," tegas Andre.