1. Berbicara Soal Surga

Ade Ratnasari selaku kerabat mengatakan bila sejak pagi Ayu Aulia memang terlihat murung. Keanehan didapati Ade saat hendak salat dzuhur dimana Ayu bicara melantur soal surga.

"Dari pagi memang dia murung. Habis dzuhur ada tanda-tanda tidak baik. Dia bilang 'Kak salat dzuhur, entar kalau kakak salat kita ketemu di surga ya'. Saya anggap bercandaan karena dia biasanya bercanda," tutur Ade ditemui di RS Abdi Waluyo, kawasan Menteng, Jakarta Selatan.

2. Tidak Ingatkan Salat

Setelah berbicara soal surga, Ayu Aulia langsung masuk ke kamar dan mengunci pintunya. Mulanya tidak ada kecurigaan sampai kemudian Ayu tak berikan reaksi saat dibangunkan untuk salah Maghrib.

"Habis itu dia tutup pintu kamar dan dikunci. Kok sampai mau Maghrib tidak bangun-bangun ya. Biasanya dia ngingatin salat. Diketuk nggak ngejawab, ada setengah jam seperti itu, barulah kami dobrak," terang Ade.

3. Konsumsi Paracetamol

Begitu pintu didobrak, Ayu Aulia sudah ditemukan dalam kondisi bersimpah darah. Asisten pun langsung melapor ke pihak sekuriti. Akhirnya diketahui bahwa Ayu tidak hanya menyayat tangan, tapi juga mengonsumsi obat dalam jumlah banyak.

"Sepanjang dari bed sampai kamar mandi ada darah. Ternyata tangannya disayat. Dan adik saya ini sempat minum obat paracetamol 50 butir," papar Ade.

4. Bukan Karena Zakir Daulay

Banyak yang menduga bila percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh Ayu Aulia berkaitan dengan pesinetron Zakir Daulay. Namun hal tersebut dibantah oleh Ade Ratnasari.

"Saya coba tanya ada permasalahan apa, dengan Z atau siapa, ternyata tidak ada masalah. Sepertinya karena ada tekanan berurusan dengan mitra kerjanya. Kalau urusan asmara dia sangat jauh dari kata tersebut," jelas Ade.

Saat ini Ayu Aulia dalam kondisi sadar dan sedang menjalani perawatan di RS Abdi Waluyo. Pihak keluarga belum mau bicara banyak terkait penyebab percobaan bunuh diri itu.

5. Merasa Depresi

Sebelum melakukan percobaan bunuh diri, Ayu Aulia sempat mengunggah status di Insta Story. Ia mengaku sedang depresi dan memberikan emoticon menangis.

Tulisan dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda, pembaca, yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.