Raditya Dika: Setiap Buku Punya Filosofi Yang Beda
Diperbarui: Diterbitkan:

Kapanlagi.com - Sebagai seorang penulis yang telah banyak menghasilkan buku, Raditya Dika tentu sudah paham dengan apa saja yang dibutuhkan oleh seorang penulis. Tahun 2015 ini pun ia siap mengajari beberapa pembaca setianya untuk berani menulis.
"(Yang dibutuhin), paling fundamental, kejernihan cerita. Biasanya kalo ditanyain nanti pada butek. Gimana caranya biar kalau ditanya, langsung jernih ceritanya. Pokoknya bisa dasarnya aja dulu," ungkapnya saat di peluncuran CALPICO Frezz di hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Meski sibuk mengajari orang lain, bukan berarti Raditya Dika tak berkarya. Ia juga telah menghasilkan sebuah buku baru, dengan judul yang mengandung nama hewan.
Raditya Dika Foto: KapanLagi.com
"Itu buku terlaris yang gue bikin, 140rb eksemplar. Sekolah Kumbang. Itu karena ciri ya, kalo (nama) tumbuhan kan jelek. Macem-macem buku, punya nilai filosofi yang beda," kata Dika.
Tampaknya judul buku yang mengandung nama hewan sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Dika. Apakah mungkin ini sudah jadi zona nyaman baginya?
"Berani sih (keluar dari zona nyaman). Nunggu saat yang tepat aja," pungkasnya.
"(Yang dibutuhin), paling fundamental, kejernihan cerita. Biasanya kalo ditanyain nanti pada butek. Gimana caranya biar kalau ditanya, langsung jernih ceritanya. Pokoknya bisa dasarnya aja dulu," ungkapnya saat di peluncuran CALPICO Frezz di hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (31/3).
Meski sibuk mengajari orang lain, bukan berarti Raditya Dika tak berkarya. Ia juga telah menghasilkan sebuah buku baru, dengan judul yang mengandung nama hewan.

"Itu buku terlaris yang gue bikin, 140rb eksemplar. Sekolah Kumbang. Itu karena ciri ya, kalo (nama) tumbuhan kan jelek. Macem-macem buku, punya nilai filosofi yang beda," kata Dika.
Tampaknya judul buku yang mengandung nama hewan sudah menjadi ciri khas tersendiri bagi Dika. Apakah mungkin ini sudah jadi zona nyaman baginya?
"Berani sih (keluar dari zona nyaman). Nunggu saat yang tepat aja," pungkasnya.
Simak Juga:
(Festival Pestapora 2025 dipenuhi kontroversi, sederet band tiba-tiba memutuskan untuk CANCEL penampilannya.)
(kpl/hen/rzm)
Editor:
Rizqi Zhairisma
Advertisement
More Stories
Advertisement
Advertisement