Love Is Never on Time (2024) adalah film drama romantis Indonesia yang dibintangi Refal Hady, Nadya Arina, serta didukung oleh sederet pemain lainnya yang memperkaya dinamika cerita. Film ini mengangkat kisah yang terasa dekat dengan kehidupan banyak orang, terutama soal tekanan usia, ekspektasi sosial, dan pencarian cinta yang sering terasa datang di waktu yang tidak pernah pas.

Cerita berfokus pada Daku, seorang penulis yang hidupnya tampak baik baik saja di permukaan, tapi sebenarnya terus diburu rasa cemas. Usianya bertambah, kariernya jalan di tempat, dan pertanyaan tentang kapan menikah selalu menghantuinya dari berbagai arah. Keluarga, teman, bahkan lingkungan sekitar seolah sepakat bahwa hidup Daku belum lengkap tanpa pasangan. Tekanan ini membuatnya merasa waktu adalah musuh terbesar yang tidak bisa diajak kompromi.

Di tengah kegelisahan itu, Daku bertemu dengan Nadine, sosok perempuan yang punya cara pandang berbeda tentang cinta dan kehidupan. Nadine tidak percaya bahwa hidup harus selalu mengikuti jadwal yang ditentukan orang lain. Pertemuan mereka awalnya terasa biasa saja, bahkan canggung. Namun, dari obrolan ringan hingga momen sunyi yang tidak disengaja, keduanya mulai saling membuka diri. Daku menemukan ruang aman untuk jujur tentang ketakutannya, sementara Nadine perlahan menghadapi luka dan keraguan dari masa lalunya sendiri.

Hubungan mereka tidak berjalan mulus. Kesibukan, ego, dan trauma membuat jarak di antara mereka semakin terasa. Daku sering terjebak pada pikirannya sendiri, takut tertinggal dan takut salah memilih. Di sisi lain, Nadine menolak cinta yang lahir dari rasa terpaksa. Konflik memuncak ketika Daku harus memilih antara memenuhi ekspektasi orang lain atau mendengarkan suara hatinya sendiri.

Seiring perjalanan cerita, Love Is Never on Time menunjukkan bahwa cinta bukan soal siapa yang datang paling cepat atau paling siap. Film ini mengajak penonton melihat bahwa setiap orang punya garis waktu masing masing, dan memaksakan cinta hanya akan melahirkan luka baru. Daku pun belajar bahwa mengejar waktu tanpa memahami diri sendiri justru membuatnya semakin tersesat.

Ringkasan singkat
Love Is Never on Time (2024) adalah kisah tentang Daku, seorang penulis yang merasa terus dikejar usia dan tuntutan hidup, hingga pertemuannya dengan Nadine mengubah cara pandangnya tentang cinta. Lewat perjalanan emosional yang sederhana tapi relevan, film ini menegaskan bahwa cinta tidak pernah benar benar datang tepat waktu, tapi selalu datang saat kita siap menerimanya.