Santuni Korban Selamat, Ahmad Dhani Ajarkan Tradisi Berbagi

Diterbitkan 12 Januari 2015 10:15 WIB

Keluarga Ahmad Dhani ©KapanLagi.com®/Bambang E Ros

Kapanlagi.com - Proses panjang harus dilalui keluarga Ahmad Dhani setelah tabrakan yang melibatkan putranya, AQJ di tol Jagorawi KM 8+200 pada tanggal 8 September 2013 silam. Mulai dari pemeriksaan kepolisian, persidangan, hingga pemenuhan tanggung jawab kepada korban dalam bentuk santunan akhirnya selesai dilakukan.

"Saya sebagai kepala rumah tangga ingin memberikan sebuah tradisi dalam berbagi. Dul kesusahan, saya juga kesusahan, Al, El, Safeea, Mulan dan saya pun berbagi," ucap Ahmad Dhani ditemui di rumahnya Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (10/1/2015).

“Kalau bahasa Jawanya ini tepo seliro (tenggang rasa). Ini sebenarnya pendidikan agama jadi yang namanya ajaran agama bukan sekedar disampaikan secara oral tapi juga ibadah langsung dalam bentuk memberi„
Ahmad Dhani

Dalam kecelakaan maut itu, 7 orang korban meninggal dunia dan 6 orang luka-luka. Kali ini korban yang selamat memutuskan menerima sejumlah uang dari Dhani untuk membuka bisnis, daripada mendapatkannya secara berkala setiap bulannya.

Ahmad Dhani santuni korban selamat. ©KapanLagi.com®

Dhani pun tidak menampik jika pemberian santunan itu juga disertai sejumlah perjanjian. Selain untuk mereka yang selamat, Dhani tetap memberikan bantuan bagi istri korban yang menjadi janda akibat kecelakaan. "Untuk keluarga korban ada," kata Dhani.

Ada pun para korban selamat yang mendapat santunan terakhir antara lain Abdul Qadir, Sinaga, Wahyudi, Nugroho, Zulheri dan Pujo Widodo. Dalam kesempatan itu Dhani mengajak serta beberapa anggota keluarganya demi menanamkan rasa tenggang rasa.

"Bukan ya. Kalau bahasa Jawanya ini tepo seliro (tenggang rasa). Ini sebenarnya pendidikan agama jadi yang namanya ajaran agama bukan sekedar disampaikan secara oral tapi juga ibadah langsung dalam bentuk memberi. Al memberi El, Dul, Mulan, Feea juga memberi. Itu ajaran agama paling tinggi," katanya.